SERANG – Laga Derby Tanah Jawa kembali tersaji di bigmatch Liga 2 Indonesia wilayah barat antara Perserang dan Cilegon United, Selasa (9/10/2018). Laga panas tersaji dengan skor imbang 1-1. Namun disesalkan, laga sarat gengsi yang dilaksanakan di Stadion Maulana Yusuf Ciceri Serang diwarnai kericuhan.
Kericuhan terjadi antara kedua Official klub yang bermula ketika peluit pertandingan berakhir. Saat itu salah satu official dari klub Cilegon United mendekati wasit. Beberapa Official memprotes hasil pertandingan. Sebab wasit asal Sulawesi Utara, Steven Yubel Poli menganulir gol pemain Cilegon United Andi Sopian pada injury time babak pertama karena dianggap offside oleh wasit. Tak pelak beberapa official Cilegon United menolak keras keputusan tersebut.
Akibatnya sejumlah official Perserang pun tak terima dengan sikap Official Cilegon United yang memprotes keras pada wasit di lapangan. Adu mulut pun tak terhindarkan hingga sempat akan terjadi adu jotos.
Beruntung para petugas kepolisian langsung menenangkan kedua belah pihak yang bertikai. Hingga situasi di lapangan kembali kondusif.
Sebetulnya pertandingan permainan pada babak pertama cukup sengit. Kedua tim saling serang.
Tim tuan rumah Perserang terlebih dulu kebobolan pada menit ke 13 oleh pemain Cilegon United nomor punggung 7 Jalwandi. Skor berubah 0-1 untuk kemenangan Cilegon United.
Ketinggalan satu angka, para pemain Perserang tak menyerah. Alhasil, tak butuh waktu lama, pada menit ke 15 Perserang membalas melalui tendangan pemain bernomor punggung 22, Muhamad Ridwan. Pertandingan pun berakhir imbang 1-1.
Pertandingan pun kembali seru, kedua tim saling jual beli serangan hingga menit akhir babak pertama. Pada menit injury time, Cilegon United kembali mencetak gol, namun gol tersebut dianulir wasit karena pemain Cilegon United, Andi Sopian terperangkap Offside. Babak pertama berakhir imbang 1-1.
Dibabak kedua, pertandingan tensi pertandingan tak menurun. Kedua tim saling serang. Pelanggaran pun sering terjadi. Namun hingga babak kedua berakhir skor tak berubah yakni imbang 1-1. Dengan hasil pertandingan tersebut ke dua tim kemunginan besar tak akan lolos pada 8 besar liga 2 Indonesia.
Menanggapi hasil pertandingan, Coach Kipper Perserang Serang, Tema Mursadat mengaku tak puas dengan hasil pertandingan. Sebagai tuan rumah seharusnya bisa menyapu bersih sapu bersih, buat peluang ke babak berikutnya sudah tertutup.
“Kita juga sedih melihat hasil pertandingan tadi, sudah sirna harapan masuk ke delapan besar, karena masih sisa satu pertandingan lagi itu untuk berbagi peringkat saja,” kata Tema usai pertandingan.
Sedangkan yang membuat Perserang Serang kalah, kata Tema, dikarenakan para punggawa Perserang bermain terbawa emosi dan tidak tenang.
“Artinya terbawa suasana emosinya. Target lawan Persita Tangerang selanjutnya tetap menang, karena Persita Tangerang juga menang,” ujarnya.
Sedangkan Coach Cilegon United, Sasi Kirono Sumantri menganggap permainan anak didiknya bermain cukup baik. “Alhamdulilah kita syukuri karena kita tidak kalah dalam pertandingan ini, kita targetkan juga tercapai,” kata Sasi
Kata Sasi, apa yang diintruksikan oleh pelatih dijalankan dan timnya bisa menahan antisipasi semua serangan lawan. Sedangkan untuk peluang lolos, kata Dia sangat tipis, karena tim Persika Karawang juga menang.
“Untuk peluang kedepan, tipis walaupun masih ada harapan,” ucapnya. (Dhe/Red)