CILEGON – Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Banten mengevaluasi perencanaan penganggaran di 2025 pada lima sektor di Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Kelima sektor itu yakni, pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, kemiskinan, dan stunting.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Perwakilan BPKP Banten, Rusdy Sofyan saat kunjungannya ke kantor Walikota Cilegon, Selasa (18/2/2025).
“Jadi kita akan lihat efektivitas dan efisiensi pada perencanaan penganggaran pada 5 sektor itu. Kami juga akan melihat ada masalah atau hambatan gak dalam perencanaan. Mungkin kami akan banyak diskusi dan rekomendasi untuk perbaikan rencana ke depan,” katanya.
Rusdy mengaku, pihaknya telah menerima informasi atau pemaparan awal dari Pemkot Cilegon terkait pelaksanaan 5 sektor tersebut. Setelahnya, BPKP Banten akan menguji terkait efektivitas dan efisiensinya serta akan memberikan rekomendasi untuk perbaikannya.
“Harapannya kita fokus ke tujuan yang ingin dicapai agar penanganan masalah pendidikan, kesehatan, stunting, ketahanan pangan, dan kemiskinan tadi makin baik, fokus penanganannya dan program kegiatan itu mendukung capaian tujuan yang mau kita capai,” ujarnya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan dari kelima sektor yang telah dipaparkan olehnya kepada BPKP Banten tersebut pihaknya mendapat sorotan pada 2 sektor, yakni ketahanan pangan dan stunting.
“Dari sisi ketahanan pangan kalau dari data yang kita lihat, Cilegon memang sangat konsumtif. Kita baru bisa mensuplai kebutuhan yang ada di Cilegon itu di angka 18 persen,” ucapnya.
Soal stunting, kata Helldy, pihaknya diminta memastikan keselarasan data antara hasil survey dan kondisi di lapangan. “Bukan kita tidak mengakui survei, tapi terkadang di survei naik tapi actually kita turun. Ini harus dibahas. Itu masukan dari BPKP,” tutupnya.
Penulis : Maulana
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd