SERANG – Ketua Bappilu Nasional PPP, Sandiaga Uno mengunjungi markas DPW PPP Banten di Ciracas Kota Serang pada Sabtu (19/8/2023). Ia memberikan apresiasi kepada Pak Ketua DPW PPP Subadri Ushuluddin yang telah berjuang di Banten yang merupakan salah satu tantangan karena banyak permasalahan ekonomi terutama pengangguran dan berbatasan dengan DKI.
“Para kader memberikan masukan dan pertanyaan untuk meningkatkan perolehan suara serta kursi tambahan baik di kabupaten/kota maupun provinsi serta DPR RI. Target 11 juta suara dan 45 kursi di DPR RI beserta 45 kabupaten/kota, 12 provinsi dan 3 DPR RI di Banten menjadi harapan,” ujarnya.
Sandiaga akan all out dalam strateginya sebagai Bappilu nasional untuk mempertahankan marwah ketua umum sebagai kader terbaik dari PPP Banten.
Fokusnya adalah pada bidang ekonomi dengan tagline harga murah kerja mudah hidup berkah agar diterima oleh masyarakat terutama kalangan muda dan perempuan seiring basis pondok pesantren para kiai, para ulama selama ini membesarkan PPP.
Saat ditanya terkait sudah ada komunikasi dengan PDIP soal cawapres. Ia mengatakan belum ada pembicaraan soal cawapres dengan PDIP namun dilakukan oleh level ketua umum.
“Kita fokus merajut kebersamaan istiqomah dalam perjuangan tanpa statement negatif atau pertikaian agar pimpinan partai politik dapat membuat keputusan yang terbaik untuk PPP.
Menurutnya pembicaraan bacawapres sudah dimulai secara persahabatan bersifat membantu bagi kelangsungan hidup partai politik nomor 9 dari sembilan parlemen Indonesia. Fokus kita adalah menawarkan pemikiran tentang ekonomi Indonesia yang lebih baik dengan fokus pada pemuda dan kaum perempuan.
“Fokus saat ini adalah pemenangan Bappilu tanpa harus meminta-minta jabatan atau mengancam siapa pun sehingga menjauhkan diri dari segala bentuk statement negatif. Kita tugasnya adalah mencoba menangkan hati pikiran rakyat yakin bahwa pimpinan nanti akan mengambil keputusan yang terbaik untuk kelangsungan hidup partai politik ini,” ujarnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
