Beranda Opini Kuliah di Masa Pandemi

Kuliah di Masa Pandemi

Ilustrasi - foto istimewa danadidik.com

Oleh : Indah Sukhria, Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

 

Sudah lebih dari setahun Virus Corona mewabah di Indonesia, ratusan juta penduduk Indonesia merasakan akibatnya. Diawali dengan lockdown total selama dua minggu yang ditetapkan pemerintah pusat, lalu PSBB yang berkelanjutan, banyak orang yang terpapar virus ini, ribuan orang meninggal karenanya, jutaan lagi terpapar di rumah sakit menunggu penanganan, pemerintah mencari vaksin dan kini mulai diberikan kepada setiap penduduk Indonesia. Belum lagi jumlah pengangguran yang meningkat bahkan sampai menginjak angka jutaan, ekonomi melemah, semua sektor industri lumpuh kala itu.

Biaya untuk kehidupan sehari-hari menjadi kekhawatiran sebagian besar rakyat Indonesia. Setiap hari setiap kepala keluarga harus dan terus memutar otak bagaimana caranya bisa memenuhi kebutuhan primer keluarganya untuk bertahan hidup, selain itu biaya pendidikan pun harus tetap ambil bagian dalam pikiran setiap orang.

Beruntung banyak sekolah dan kampus yang memaklumi keadaan tersebut, salah satunya Kampus Unpam. Dengan biaya perkuliahan terjangkau, kampus ini terus membuat kebijakan baru ditengah pandemi, demi memberi kemudahan para mahasiswanya untuk tetap bisa lanjut menempuh pendidikan.

Biaya perkuliahan yang bisa dibayarkan per-SKS, pembagian kuota belajar gratis demi berjalannya kegiatan e-learning, dan penghapusan denda keterlambatan pembayaran kuliah, membuat ribuan mahasiswanya masih bertahan untuk terus melanjutkan pendidikan.

Seperti halnya yang pernah disampaikan oleh (alm.) Dr. H. Dayat Hidayat, M.M yang sewaktu itu masih menjadi Rektor Universitas Pamulang bahwa Unpam ini ingin menjadi sebuah perguruan tinggi yang bereputasi Internasional tetapi tetap mengakar budaya lokal, sesuai dengan kemampuan sehingga tetap terjangkau oleh masyarakat.

Karena pada hakikatnya kampus bukanlah sarana transfer uang tapi sarana untuk transfer ilmu sehingga seharusnya orang yang tidak memiliki banyak uang pun masih bisa mendapatkan pendidikan dan fasilitas yang layak untuk dirinya. Hal inilah sangat meringankan dan menggembirakan untuk semua mahasiswa Unpam.

Satu tahun bukan waktu yang singkat untuk kita semua. Masa yang berat perlahan kita lewati bersama, hidup berdampingan dengan virus mulai terasa terbiasa, masker dan handsanitizer tidak pernah lupa dipakai, ekonomi mulai bangkit. Pemerintah menggagas banyak program kerja sebagai upaya meningkatkan SDM dan menjalankan lagi roda ekonomi salah satunya dengan program Prakerja.

Membuat banyak orang mulai berani membuka usaha begitu juga dengan kaum muda. Banyak anak muda kini mulai merintis usaha mereka sendiri di dukung dengan pikiran kreatif dan inovatif, merubah cara pandang tentang pandemi bukan lagi musibah yang harus ditangisi tapi sebuah tantangan untuk mereka tetap berinovasi, melihat pandemi ini secara bijak dan bisa mengatasinya dengan tangguh.

Wirausaha dikalangan muda diharapkan terus tumbuh dan berkembang, menguatkan dan menjadi salah satu penggerak ekonomi utama di Indonesia. Selain dukungan materi yang diberikan perintah, modal utama seorang wirausaha adalah mental yang kuat dan pantang menyerah. Tentu tidak bisa dipungkiri ada begitu banyak masalah-masalah yang datanga saat seseorang baru memulai usaha, tapi jika kita siap maka semua rintangan pasti bisa dilewati.

Berwirausaha juga punya banyak keuntungan, yang utama kita bisa menjadi bos untuk diri kita sendiri, kita juga bisa membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain dan salah satu yang terpenting kita bisa mengatur waktu kerja sesuai dengan ketentuan kita. Berwirausaha sambil kuliah sangat mungkin dilakukan, apalagi sistem perkuliahan di masa pandemi ini dengan cara online atau biasa kita sebut e-learning.

Jika memang nanti situasi sudah kembali normal dan perkuliahan bisa dilakukan dengan tatap muka, para wirausahawan tetap bisa mengatur waktu untuk tetap bisa mengikuti perkuliahan karena sudah banyak kampus yang menyiapkan kelas karyawan dimana jam kerja bisa disesuaikan dengan jadwal kuliah. Di Universitas Pamulang saja misalkan, kampus ini menyedikan jadwal kuliah yang fleksibel untuk mahasiswanya, ada Reguler A yang jam kuliahnya setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 08:00-17:00, lalu ada reguler B atau biasa dikenal dengan kelas malam karena perkulihannya dihari Senin-Jumat mulai jam 18.30-21:00 dan ada reguler C dikenal sebagai kelas karyawan yang perkuliahannya di hari Sabtu pukul 08:00-17:00. Dari tiga reguler inilah kita bisa menimbang dan menyesuaikan jadwal pekerjaan kita dengan jam kuliah.

Untuk itu tidak ada lagi yang menjadi penghalang kita untuk menempuh pendidikan tinggi dan tidak ada lagi yang menghalangi kita untuk sukses. Segalanya ada ditangan kita sendiri, ingin tetap diam dan takluk pada keadaan atau bergerak maju menaklukan keadaan.

(***)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini