SERANG – Produksi rumahan kue satu banjir pesanan di bulan suci Ramadan. Bahkan untuk memenuhi konsumen, kue khas Kampung Mager Cilik, Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang itu dalam sehari bisa memproduksi seratus dus perhari.
Biasanya para konsumen menyukainya karena kue tersebut lembut saat dikunyah. Jadi tak jarang kue satu menjadi salah satu tradisi makanan warga untuk disajikan kepada para tamu di rumah.
Apa lagi setelah seharian berpuasa umat muslim memang dianjurkan untuk berbuka puasa dengan makanan yang manis. Maka tak heran berburu takjil pun kerap dilakukan menjelang waktu tersebut. Tidak salahnya anda mencoba makanan manis khas yang berbentuk love ini.
Ulfa, pengrajin kue satu mengatakan kue tradisional ini merupakan kue yang terbuat dari kacang hijau dan gula. Rasanya yang manis membuat kue warisan nenek moyang ini cocok untuk makanan pembuka puasa. Harganya sebelas ribu rupiah untuk setengah kilo gram.
“Di bulan Ramadan kue satu laris manis. Per satu hari seratus dus kue satu dikirim ke pasar Anyar Tangerang untuk memenuhi pesanan,” ucapnya, Selasa (13/4/2021).
Ia menjelaskan untuk memenuhi pesanan ia menyiapkan satu kwintal kacang hijau . Proses pembuatannya memanfaatkan terik matahari atau tungku tradisional terbuat dari bambu untuk pengovenan kue satu. “Berbeda dengan hari biasa, pembuatan kue satu dibuat jika hanya ada permintaan saja,” ucapnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
