Beranda Uncategorized KPU Pandeglang Buka Lowongan untuk Relawan Demokrasi

KPU Pandeglang Buka Lowongan untuk Relawan Demokrasi

Komisioner KPU Pandeglang Ahmadi. (Memed/BantenNews)

 

PANDEGLANG – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pandeglang membuka lowongan untuk Relawan Demokrasi (Relasi) yang akan ditugaskan di beberapa wilayah Kabupaten Pandeglang dengan total personil sebanyak 55 orang dengan 10 segmen pemilih.

Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas) dan Sumber Daya Manuasia (SDM) KPU Pandeglang Ahmadi mengatakan, perekrutan tenaga Relasi tersebut merupakan amanat dari KPU RI melalui surat dengan Nomor : 32/PP.08-SD/06/KPU/I/2019 tertanggal 9 Januari 2019. Kesepuluh segmen itu diantaranya basis pemilih keluarga, pemula, muda, perempuan, penyandang disabilitas, berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keagamaan dan basis pemilih warganet.

“Sebenarnya ada 11 basis pemilih, namun beradasarkan rakor di KPU Provinsi Banten pada Jumat (11/1/2019), satu basis pemilih lagi adalah basis relasi, sehingga ini ditiadakan karena masuk ke dalam tenaga Relasi itu sendiri,” kata Ahmadi (12/1/2018).

Perekrutan Relasi akan dimulai pada 12 – 16 Januari 2019. Sementara tanggal 17 Januari 2019 adalah penetapan 55 tenaga Relasi. Menurutnya, Tenaga Relasi masing-masing Segmen Pemilih minimal empat orang. Namun perekrutan tidak akan kurang dari jumlah kuota sebanyak 55 orang.

Untuk persyaratan menjadi Relasi minimal usia 17 tahun sedangkan usia 25 tahun untuk Basis Pemilih Pemula, pendidikan minimal SLTA dan bisa melampirkan bukti keahlian lain yang berkaitan dengan tenaga Relasi. Ia berharap dengan dibentuknya Relasi bisa meningkatkan jumlah pemilih di Pandeglang.

“Sebelumnya kita akan melakukan seleksi administrasi dulu, kemudian tes wawancara yang akan kita lakukan pada 16 Januari 2019. Bagi warga Pandeglang yang akan berpartisipasi menjadi tenaga Relasi, bisa mendaftar ke kantor KPU Pandeglang,” ungkapnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini