CILEGON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mengajak wartawan untuk bersama‐sama mengantisipasi penyebarluasan informasi atau isu hoaks menjelang perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada 2024 mendatang.
“Isu atau berita hoaks ini sudah menjadi perhatian kami karena dikhawatirkan akan mendegrasi hak pemilih. Dengan berita hoaks yang kuat, maka kedaulatan rakyat akan terganggu,” ungkap Koordinator Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Cilegon, Patchurrohman mengawali sambutannya dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Peran Strategis Media Dalam menangkal Isu Hoaks pada Pemilu 2022’, di Forbis Hotel, Selasa (28/6/2022).
Perlunya langkah antisipasi tersebut setelah lembaga penyelenggara pemilu ini mencermati dahsyatnya fenomena penyebaran berita hoaks terutama di jejaring media sosial pada perhelatan pemilu serentak 2019 silam.
“Saat itu pada tahapan krusial, ada banyak sekali upaya atau praktik-praktik disinformasi yang dilakukan oleh pihak-pihak atau kelompok tertentu yang merasa tidak puas terhadap proses penyelenggaraan. Tentu ini sudah berdampak pada penyelenggaraan yang gaduh dan mencederai proses demokrasi,” kata Anggota KPU Banten, Eka Satialaksmana.
Di tempat yang sama, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menambahkan bahwa upaya pencegahan penyebaran isu atau berita hoaks perlu adanya komitmen dan kerja sama banyak pihak dan lembaga. Terkait dengan kinerja profesi, Sigit mengimbau wartawan agar melakukan pencarian sumber yang pasti sebelum memberitakan agar tidak terjebak dalam berita hoaks.
“Menangkal berita hoaks itu dapat dilakukan dengan mencari sumber yang pasti, dengan ada sumber yang ngomong maka pertanggungjawabannya nanti ada di narasumber,” ujar Kapolres.
Dalam FGD itu, KPU Cilegon juga turut menghadirkan sejumlah pemateri lainnya dari Kejaksaan Negeri Cilegon dan Badan Kesbangpol Kota Cilegon.
(dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
