Beranda Komunitas KPC Tangerang Raya : PSBB Hari Pertama Membosankan

KPC Tangerang Raya : PSBB Hari Pertama Membosankan

Komite Perempuan Curhat (KPC) Tangerang Raya, Mutiara Afifah

TANGERANG – Komite Perempuan Curhat (KPC) Tangerang Raya, Mutiara Afifah mengungkapkan Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari pertama di Tangerang Raya adalah tahap bosan.

Pasalnya, menurut dia imbauan pemerintah soal Social Physical Distancing dan untuk berdiam “di rumah saja” sudah sejak 1 bulan lebih yang lalu diedarkan demi upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Karena ini udah masuk satu bulan dua minggunya saya di rumah dan hari pertama udah mulai masuk tahap bosen, segala aktivitas seperti biasanya tuh sangat-sangat dirindukan, seperti kuliah, dan ngurus keperluan lainnya. Sekarang apa-apa terbatas, dan ketunda,” ujar Mutiara kepada BantenNews.co.id, Sabtu (18/4/2020)

Dalam curhatannya mewakili kaum perumpuan, Aktivis Mahasiswi UMT ini pun memiliki catatan untuk pemerintah tentang kebijakan PSBB dan imbuan yang lebih mengarah intruksi untuk tetap berdiam di rumah dan menyorot penyaluran bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19.

“Selain mengeratkan posisi sebagai perempuan yang tugasnya masak/belajar masak, urus rumah dan lebih mengeratkan diri kekeluarga, tapi, banyak yang terganggu karena posisi karirnya terancam. Dimana dia gak kerja, disitu dia hampir terputus pendapatannya,” katanya.

“Beda dengan pendapatan utuh seperti PNS dan pejabat negeri lainnya yang work form home (WFH) tetap mendapat penghasilan. Persoalan bantuan, menurut saya mendengar kabar sana sini belum kondusif,” sambungnya.

Kendati demikian, Mutiara sangat mendukung upaya pemerintah setempat demi kepentingan 270 juta rakyat agar terhindar dari wabah pandemi global ini.

Hikmahnya, menurut dia kaum perempuan lebih dekat dengan keluarga serta suasana rumah lebih hangat. Mungkin ada juga perempuan yang bekerja setiap harinya.

“Hikmah adanya Covid-19 dan diberlakukan PSBB ini menjadi perempuan pekerja bisa mendekatkan diri bersama anak mereka, dengan cara ngajarin belajar. Karena menjadi guru untuk anaknya di rumah,” tuturnya

(Tra/Ren/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini