SERANG – Kota Tangerang berhasil dinobatkan menjadi kampiun Kejurda Gateball IV se-Provinsi Banten 2019.
Kepastian ini setelah Kota Tangerang berhasil menggondol tiga emas dari nomor beregu, triple dan double. Kejurda tersebut digelar di lapangan Stadion Heroik Grup I Kopassus, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Minggu (15/2/2019).
Kabupaten Tangerang menduduki peringkat kedua dengan raihan 2 perak nomor beregu dan triple dan satu perunggu nomor double. Diperingkat ketiga Kota Serang dengan 1 emas nomor triple, dan peringkat keempat ditempati Kabupaten Serang dengan 2 perak nomor beregu dan triple.
Ketua Pengcab Pergatsi Kota Tangerang Adi Oktiadi mengatakan, juara umum yang digapai kontingennya berkat pembinaan yang kontinyu dan intens.
“Alhamdulillah kerja keras atlet, pelatih dan kekompakan pengurus, membuahkan hasil, kami jadi juara,” ujarnya.
Ia berharap pencapaian cemerlang tersebut dapat menjadi modal positif bagi anak asuhnya menatap single event dan multi event nasional.
“Saya harap hasil ini jadi pelecut semangat atlet untuk meraih prestasi di ajang nasional,” ujarnya.
Ketua Umum Pengprov Pergatsi Banten, M. Hanan Rahmadi berharap, selepas kejurda para atlet dapat menjaga kemampuannya dengan berlatih rutin.
“Sehingga ketika berlaga di level nasional, atlet Banten mampu bersaing merebut juara,” ujarnya.
Ia pun mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Banten dalam pembinaan cabor gateball.
“Kami ucapkan terima kasih sebanyak banyaknya kepada Dispora Banten, KONI Banten, sehingga acara berlangsung sukses dan lancar. Tak lupa pula Grup I Kopassus yang telah memfasilitasi penyediaan tempatnya,” ucapnya.
Hanan menyebutkan pihaknya mengapresiasi para juara berupa piala, uang pembinaan, dan bingkisan dari sponsor.
“Jangan lihat nilainya tapi apresiasinya. Semoga yang juara terus meningkatkan kualitas kemampuannya. Dan bagi yang belum jangan menyerah sebab masih banyak kesempatan di event lainnya,” ucapnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
