Beranda Bisnis Kota Industri Tapi Sulit Dapat Kerja, Ratusan Warga Cilegon Pilih Adu Nasib...

Kota Industri Tapi Sulit Dapat Kerja, Ratusan Warga Cilegon Pilih Adu Nasib Jadi TKI

Ilustrasi - foto istimewa merdeka.com

CILEGON – Meski Kota Cilegon disebut sebagai Kota Industri, nyatanya banyak warganya mengadukan nasib ke luar negeri. Ini lantaran lapangan pekerjaan di Kota Cilegon sangat minim. Sehingga kesempatan untuk bekerja cukup sulit.

Dimana diketahui sebanyak 308 orang warga salah satu kota terkaya di Indonesia ini meninggalkan kampung halamannya untuk mengadu nasib di negara lain atau menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Itu tercatat sejak tahun 2018 sebanyak 122 orang. Kemudian di tahun 2019, sebanyak 75 orang. Lalu di tahun 2020 tercatat sebanyak 14 orang dan tahun 2021 terdapat 14 orang.

Selanjutnya di tahun 2022-2023, terdapat 83 orang yang juga bekerja di luar negeri. Demikian data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Perwakilan Banten.

Koordinator Pemberdayaan BP2MI Perwakilan Banten, Theresia Evy mengungkapkan bahwa pekerja asal Cilegon yang mengadu nasib di luar negeri tersebar di beberapa wilayah seperti Arab Saudi, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, dan Hongkong.

“Pekerja migran asal Banten pada umumnya bekerja di sektor non formal, tetapi tidak banyak, seperti perkebunan,” ujar Theresia Evy, di Halaman Mall Pelayanan Publik Kota Cilegon, Kamis (16/3/2023).

Kata Evy, pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terhadap pelajar dan mahasiswa terkait Pekerja Migran Indonesia.

Selain itu, para pekerja yang kembali ke tanah air juga bisa menciptakan karya dengan menekuni usaha kecil dan menengah.

“Kita bantu usaha seperti ngurus legalitas, pemasaran, dan lainnya. Kita membuka jalan saja,” ucapnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini