Beranda Kesehatan Korban Tewas Rokok Elektrik Terus Bertambah

Korban Tewas Rokok Elektrik Terus Bertambah

Ilustrasi - foto istimewa tribunnews.com

Korban tewasnya pecinta rokok elektrik atau vape terus bertambah. Korbannya mengalami cedera paru-paru. Hingga 17 September, korban meningga di Amerika Serikat (AS) mencapai delapan orang.

Pejabat Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Missouri mengatakan bahwa korban kedelapan adalah seorang laki-laki yang mengalami gejala pernapasan ringan kemudian memburuk seiring waktu.

“Dia mulai dengan sesak napas dan itu dengan cepat berkembang dan memburuk, berkembang menjadi apa yang disebut sindrom gangguan pernapasan akut atau acute respiratory distress syndrome (ARDS). Setelah paru-paru terluka oleh vape, kita tidak tahu seberapa cepat ia memburuk dan itu tergantung pada faktor risiko lain,” ujar ahli paru pulmonologi Rumah Sakit St. Louis, dr Michael Plisco dikutip dari detik.com.

Tujuh kematian sebelumnya terjadi dua di California, masing-masing satu di Kansas, Illinois, Indiana, Minnesota, dan Oregon. Pejabat The Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengatakan bahwa mungkin saja ada kematian yang tidak terlaporkan.

Per tanggal 17 September, dilaporkan ada sekitar 530 kasus penyakit paru-paru terkait vape yang menyebar di seluruh negara bagian AS. Di antara kasus-kasus itu, 72 persen terjadi pada pria, 67 persen terjadi pada usia 18-34 tahun, 16 persen terjadi pada usia di bawah 18 tahun, dan 17 persen terjadi pada usia di atas 35 tahun.

Pejabat CDC masih melakukan investigasi lebih dalam dan belum menemukan penyebab pasti atau hubungan yang jelas antara setiap kasus. Mereka juga menyarankan setiap orang yang menggunakan vape untuk menghindarinya terlebih dahulu.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini