TANGERANG – Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Syaiful Rohman mengatakan, pada pekan pertama 2019, bus Trans Kota Tangerang tak beroperasi. Tak beroperasinya bus ini karena tidak adanya operator.
“Operator yang lama kontraknya sudah habis di 2018,” kata Syaiful, Kamis (3/1/2019).
Menurut Syaiful, Trans Kota Tangerang selama ini dioperasikan oleh pihak swasta. Pengemudi dan pemeliharaan bus berasal dari operator swasta yang harus dilelang tiap tahun.
Saat ini pihaknya tengah melelang operator untuk pengoperasian 2019. Pemenang lelang diperkirakan baru ditetapkan pada 8 Januari 2019.
“Kemungkinan tanggal 9 baru bus bisa beroperasi lagi setelah tanda tangan kontrak dengan pemenang lelang,” kata Syaiful dikutip dari kompas.com.
Untuk mencegah kekosongan operasional ini, kata Syaiful, pihaknya tengah mengupayakan agar bus bisa dikelola oleh Pemkot Tangerang sendiri melalui BUMD.
“Arahnya ke sana, sekarang sedang digodok,” kata Syaiful.
Pemerintah Kota Tangerang mengoperasikan dua koridor Trans Kota Tangerang, yaitu koridor 1 jurusan Poris Plawad-Jatiuwung yang beroperasi sejak 2016 serta Koridor 2 jurusan Terminal Poris Plawad-Cibodas.
Masing-masing dilayani 10 bus Trans Kota Tangerang. Hanya dua dari 20 bus yang dimiliki Dishub Tangerang. (Red)