SERANG – Suasana Sabtu pagi (10/6/2023) di sekitar Bendungan Lama Pamarayan, Kabupaten Serang sedikit berbeda. Perlahan satu per satu para scatcher berdatangan dan berkumpul sambil membawa canvas, cat, buku gambar, pensil, dan peralatan lain untuk menggambar.
Puluhan scather tersebut siap menggoreskan tinta dan pensil di atas kertasnya untuk memotret bangunan bersejarah Bendungan Pamarayan dan Napak tilas Bung Karno di zaman dahulu.
Adhy Handayana, salah seorang pelukis yang tergabung dalam Banten Scatch Syndicate mengatakan, scetch on the spot bertajuk Garisejarah : Bung Karno dan Pamarayan adalah bentuk kolaborasi apik yang diselenggarakan oleh Sultan TV bersama dengan para scatcher Banten.
Ditambahkan Adhy, selain menggambar atau melukis, para seniman juga berinteraksi dengan lingkungan sekitar. “Mereka melakukan interaksi dengan lingkungan sekitar dan masyarakat sekitar juga dapat melihat langsung apa itu sketsa.” Jelas Adhy melalui keterangan tertulis.
Adhy juga mengatakan, animo dan antusiasme peserta scetch bersama cukup tinggi. Hingga menjelang sore, scatcher masih terus berdatangan satu per satu. Ditanya soal tindak lanjut, Adhy berharap sebuah pameran dapat tercipta melalui kolaborasi kembali dengan Sultan TV.
“Dari hasil karya hari ini, kami bersama Sultan TV berencana membuat pameran atau semacam pasar apresiasi. Dan hasil karya akan diseleksi kembali.” Tegas Adhy.
Sementara itu, Abahroji Ketua Forum Soekarnois mengapresiasi kawan-kawan scather untuk ‘melukis’ perjalanan Bung Karno atau sekadar bersuka cita yang dituangkan ekspresinya melalui goresan tinta.
“Saya berharap ekosistem berkesenian dapat terwujud dan menjadi ekosistem yang lebih besar.” Pungkas Abah.
Abah menambahkan, rencananya pameran atau pasar apresiasi akan dilaksanakan pada 23 Juni mendatang berbarengan dengan Lomba Pidato Kebangsaan Bulan Inspirasi Bung Karno. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
