Komunitas Pajero Sport Family Banten Siap Jelajahi Tanah Pasundan

SERANG – Komunitas pecinta mobil Mitsubishi Pajero, Pajero Sport Family (PSF) Chapter Banten menggelar Touring Akhir Tahun (TAT) dengan lokasi tujuan tanah Pasundan, Jawa Barat.

Subandi, Ketua Pelaksana TAT PSF mengatakan touring tahun ini mengambil tema Jelajah Tatar Pasundan yang akan digelar pada 22-25 Desember 2018 mendatang.

“Acara ini hanya seromonial saja, touring akan digelar tanggal 22 Desember mendatang dan diikuti sekitar 16 kendaraan,” ujarnya, Sabtu (15/12/2018).

Di tahun 2018 ini, lanjut Subandi, PSF chapter Banten ada sekitar 5 touring jarak jauh yang sudah digelar PSF Chapter Banten baik yang digelar sendiri maupun bersama-sama chapter lain.

“Sedangkan untuk touring-touring kecil di sekitar Banten juga sudah banyak digelar dengan beragam kegiatan sosial di dalamnya. Kita pilih daerah Pasundan karena ada wisata yang lagi hits. Jadi ini sebagai momen untuk mengenal pariwisata daerah,” katanya.

Bandi berharap touring ini bisa meningkatkan rasa kekeluargaan, solidaritas dan persaudaraan sesama member. Kemudian mengajak pada para anggota PSF untuk mengenal wisata lokal terbaru di daerah Jawa Barat.

Daru Harti, Business Manager PT SKMM Serang menjelaskan tur ini meliputi 3 lokasi di Jawa Barat dan akan meliputi Majalengka, Kuningan, Cirebon (Makucir). Kemudian selain acara pelepasan touring Pajero Sport, kegiatan ini juga sekaligus mengenalkan produk terbaru Mitsubishi Xpander pada para komunitas mobil dan pelanggan Mitsubishi.

“Semoga teman-teman yang ikut bisa mematuhi aturan agar semuanya bisa kembali dengan selamat usai touring nanti. Dan pada para konsumen yang ada di Banten bisa cepat memutuskan memilih kendaraan Xpander dan branding produk Pajero sendiri sebagai program komunitas TSF,” ujarnya.

Di akhir acara, member PSF chapter Banten juga mendapat materi tentang safety driving dari Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Banten, Tri Laksono.

Dikatakan Tri, komunitas otomotif sebagai ujung tombak pelopor keselamatan berkendara harus bisa menjadi contoh positif bagi masyarakat dalam hal berkendara di jalan.

“Sering sekali di jalan, masyarakat masih banyak yang ugal-ugalan dan tidak mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Hal ini bisa membahayakan tidak hanya diri sendiri tapi juga pengguna jalan lainnya,” ucapnya. (Dhe/Red)