SERANG – Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Cikande berhasil menghentikan aksi komplotan pencuri spesialis rumah kosong dan kontrakan di Kabupaten Serang dan Kota Serang. Polisi menangkap tiga pelaku yang selama ini meresahkan warga. Mereka berperan sebagai eksekutor, penunjuk target, dan penadah hasil curian.
Ketiga pelaku yaitu FA (24) dan AYA (20), warga Cikarang, Kabupaten Lebak, serta SY (31), warga Kasemen, Kota Serang. Petugas menangkap mereka di lokasi berbeda pada Rabu, 7 Oktober 2025, hanya sehari setelah laporan pencurian masuk.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
“Kami menangkap para pelaku setelah menerima laporan pembobolan rumah kontrakan di wilayah Tambak. Tim langsung bergerak dan dalam waktu 24 jam berhasil mengamankan mereka,” kata Kapolsek Cikande AKP Tatang, Minggu (12/10/2025).
Bermula dari Pembobolan di Tambak
Kasus ini bermula ketika penghuni kontrakan di Kampung Citawa, Desa Tambak, Kabupaten Serang, melapor kehilangan sejumlah barang berharga pada Kamis dini hari (4/9/2025). Saat itu korban sedang bekerja sehingga rumahnya kosong.
“Korban melapor pada 6 Oktober. Setelah menerima laporan, Ipda Marcel Febrian memimpin tim untuk menyelidiki dan mengidentifikasi ketiga pelaku,” ujar Tatang.
Penyelidikan menunjukkan FA bertindak sebagai eksekutor yang masuk ke rumah korban dengan cara merusak jendela. AYA menunjukkan target rumah yang akan disasar, sedangkan SY menampung dan menjual hasil curian.
“Ketiganya bekerja sebagai buruh harian lepas. Mereka menggunakan pencurian ini untuk mencari uang tambahan,” jelas Tatang.
Polisi menyita tiga unit ponsel hasil curian. Berdasarkan pengakuan para pelaku, mereka juga mencuri di beberapa lokasi lain di Kabupaten Serang dan Kota Serang.
Polsek Cikande terus menelusuri jaringan komplotan ini untuk mencari kemungkinan pelaku lain.
“Kami terus menyelidiki karena mereka kemungkinan punya jaringan penadah yang lebih luas,” tegas Tatang.
Warga merasa lega setelah polisi menangkap komplotan yang selama ini membuat resah akibat maraknya pembobolan rumah kosong di wilayah mereka.
Tim Redaksi