SERANG – Ketua Komisi V DPRD Banten, Yeremia Menrofa mengungkapkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada awal 2023 didominasi lulusan SMA. Diketahui berdasarkan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Banten, Provinsi Banten menduduki peringkat pertama TPT sebesar 7,9 persen.
“Kalau tahun-tahun lalu (TPT didominasi) lulusan SMK. Sekarang yang saya perhatikan TPT didominasi oleh lulusan SMA yang tidak dipersiapkan pada dunia kerja, tapi bagaimana (lulusan SMA) dapat melanjutkan jenjang pendidikan ke universitas,” ujar Yeremia kepada awak media, Selasa (9/5/2023).
Meski begitu, Yeremia mengatakan, harus diakui walaupun pengangguran di Banten masih tinggi, namun dari tahun ke tahun mengalami penurunan.
“Dari sisi peringkat tinggi. Tapi dari sisi angka mengelami penurunan. Kalau lihat saat (pandemi) Covid-18, angka pengangguran di Banten sampai dua digit 10 persen, lalu turun 1 digit diangka 8,9 persen, dan Februari ini 7,9 persen,” kata Yeremia.
Dirinya juga menyayangkan Pemprov Banten yang kurang upaya dalam menekan angka pengangguran.
“Saya melihat kemampuan (Pemprov Banten) dalam menekan pengangguran kurang greget dibanding provinsi lain. Makanya ini kembali jadi PR (pekerjaan rumah, red), ditambah penyimbang pengangguran ini lulusan SMA,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala BPS Banten, Faizal Anwar mengungkapkan, TPT Februari 2023 sebesar 7,97 persen, turun sebesar 0,56 persen poin dibandingkan dengan Februari 2022.
“Terdapat 253,07 ribu orang atau 2,73 persen penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 30,99 ribu orang. Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covis-19 sebanyak 8,10 ribu orang, sementara tidak bekerja karena Covis-19 sebanyak 9,58 ribu orang dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 194,40 ribu orang,” ungkap Faizal, Selasa (9/5/2023).
Dikatakan Faizal, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023 sebanyak 6,10 juta orang, naik 194,10 ribu orang dibanding Februari 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 0,86 persen poin.
“Penduduk yang bekerja sebanyak 5,41 juta orang, naik sebanyak 212 ribu orang dari Februari 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 119,56 ribu orang,” katanya.
“Sebanyak 3,01 juta orang (53,53 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 4,97 persen poin dibanding Februari 2022,” sambungnya.
Faizal juga menuturkan, persentase setengah pengangguran mengalami penurunan sebesar 2,67 persen poin.
“Sementara persentase pekerja paruh waktu meningkat sebesar 0,52 persen poin dibandingkan Februari 2022,” tuturnya.(Mir/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
