Beranda Pendidikan Komisi V DPRD Banten Minta Dindikbud Matangkan PPDB SMA/SMK/SKh TA 2022-2023

Komisi V DPRD Banten Minta Dindikbud Matangkan PPDB SMA/SMK/SKh TA 2022-2023

Ilustrasi - foto istimewa detik.com

SERANG – Komisi V DPRD Banten meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten untuk mematangkan konsep Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK/SKh tahun ajaran (TA) 2022-2023. Diketahui, PPDB SMA/SMK/SKh akan dimulai pada akhir Juni 2022 ini.

Ketua Komisi V DPRD Banten, Yeremia Menrofa mengatakan, pihaknya menekankan persiapan PPDB harus benar-benar dimatangkan oleh Dindikbud. Hal itu untuk mengeliminasi permaslahan yang terjadi pada PPDB pada tahun sebelumnya.

“PPDB ini kan selalu ada masalah. Makanya harus  benar-bemat dimatangkan. Dan tadi, laporan yang kami terima, mereka (Dindikbud – red) sudah merancang SOP (standar operasional prosedur, red) tapi baru tahap draf. Dan tadi juga anggota Komisi V memberikan masukan-masukan soal PPDB itu,” kata Yeremia saat ditemui usai rapat evaluasi kinerja dengan Dindikbud Provinsi Banten, Selasa (12/4/2022).

Yeremia menjelaskan, setidaknya terdapat beberapa poin yang menjadi masukan Komisi V dalam pelaksanaan PPDB nanti, yaitu syarat penerimaan melalui zonasi, prestasi, afirmasi dan perpindahan orangtua.

Caption
Rapat evaluasi kinerja Komisi V DPRD Bantem dengan Dindikbud Provinsi Banten. (Iyus/BantenNews.co.id )

“Tadi ada masukan kenapa tidak tahap pertama itu jalur afirmasi dan prestasi dulu, baru disusul perpindahan orangtua dan terakhir zonasi. Ini untuk memberikan kepastian, jika (lewat) jalur itu tidak tertampung bisa diseleksi lewat zonasi, jadi bertahap,” jelasnya.

Politisi PDIP itu juga berharap masukan-masukan Komisi V dapat dirumuskan oleh Dindikbud Provinsi Banten.

Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani memastikan, PPDB tetap mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)  Nomor 1 Tahun 2022. Dimana, PPDB memakai empat jalur yaitu zonasi, afirmasi, prestasi dan perpindahan orangtua.

“Tahun ini sistemnya sedang kita buat. Drafnya kita buat apakah kita kerjasama dengan vendor apakah dengan web sekolah. Tahun ini baru kita siapkan anggarannya,” kata Tabrani.

Begitupun antisipasi server down pada saat pelaksanaan, Tabrani mengaku, pihaknya akan merancang sistem.

“Intinya tahun ini kita akan lebih baik. Kalau bisa kerjasama dengan vendor yang punya aplikasi san punya Bandwidth cukup. Dan kalau dengan mereka harus lelang. Kalau gagal (lelang) kita gunakan web sekolah,” ujarnya.

Tabrani juga mengaku, pihaknya juga berencana memperpanjang masa PPDB. “Kalau tahun kemarin kan tiga hari, kota perpanjang jadi lima hari. Dan dibuka Juni ini. Dan kalau sudah final kita sosialisasikan, jadwalnya 26 Juni sosialisasinya. Yang jelas kita siapkan agar lebih baik dari tahun kemarin,” katanya. (Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News