RIAU – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Budi Arie Setiadi menyampaikan pihaknya telah memutus akses atau take down aplikasi judi slot online bernama Higgs Domino Island (HDI). Selain itu, pemutusan juga dilakukan terhadap 42.622 konten perjudian online.
Pemutusan akses konten perjudian sudah dilakukan Kominfo sejak 17 Juli hingga 7 Agustus 2023.
“Kementerian Kominfo sudah melakukan pemutusan akses terhadap High Dominos Island, sekarang tidak ada lagi HDI di Google Playstore dan Apple Appstore. Rata-rata setiap harinya kami melakukan pemutusan akses 1.500 sampai 2.000 situs dan puluhan aplikasi, termasuk aplikasi gim terkait perjudian online yang serupa dengan HDI,” ujarnya saat menjadi narasumber acara Dialog Interaktif “Penyiaran Merawat Perbatasan” di Kabupaten Bintan, Kepri, Sabtu (12/8/2023) seperti yang dilansir dari Suara.com (jaringan BantenNews.co.id).
Budi mengatakan bahwa Kementerian Kominfo menemukan fakta perputaran uang dari salah satu situs judi online dengan jenis slot bisa mencapai Rp2,2 triliun per bulan atau Rp27 triliun setahun. Sedangkan, potensi kerugian lebih banyak dialami masyarakat menengah ke bawah.
“Hal lebih menyedihkan itu yang menjadi korban adalah masyarakat kecil. Kita akan koordinasikan dengan aparat penegak hukum,” katanya.
Budi menyebutkan Kementerian Kominfo siap memerangi judi slot agar tidak bisa lagi diakses di Indonesia. Pihaknya mensinyalir bandar judi slot online itu berasal dari negara tetangga, Kamboja.
“Apalagi Provinsi Kepri berbatasan langsung dengan banyak negara tetangga sehingga pengaruh judi slot tentu sangat besar bagi warga di sini,” katanya.
Oleh karenanya, ia meminta masyarakat agar menjauhi judi slot online karena berpotensi merusak masa depan diri sendiri dan keluarga. Menurutnya, belakangan ini aktivitas judi slot menjadi salah satu pemicu meningkatnya angka kriminal, bunuh diri, hingga pinjaman online di Indonesia.
“Judi slot kegiatan yang sangat tidak produktif bagi kemajuan bangsa Indonesia ke depan,” katanya
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
