SERANG – Pengunjung Perpustakaan (Perpus) Kota Serang mengeluhkan masih minimnya koleksi buku. Mutia, salah seorang pengunjung mengaku kesulitan mencari buku referensi untuk perkuliahan. Ia merasa koleksi buku di sana masih sedikit terutama terkait topik jurusannya.
“Saya kemarin nyari buku referensi akuntansi agak sulit, saya kira lengkap koleksinya. Temen saya juga jurusan Ilmu Pemerintahan kemarin ga nemu buku buat kuliah katanya,” ujar Mutia.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Serang, Tb Urip Henus membenarkan hal tersebut. Menurutnya saat ini jumlah buku di Perpustakaan Kota Serang berjumlah kurang lebih 10.000 buku namun untuk koleksi buku referensi memang masih minim.
Beberapa mahasiswa bahkan pernah mengeluh langsung kepadanya mengenai minimnya buku referensi.
“Kemarin ada mahasiswa banyaklah lebih dari 10 menanyakan ‘Pak buku ini belum ada yah’ oh iya belum ada,” kata Urip, Kamis (14/12/2023) kemarin.
Penyebabnya kata Urip yaitu minimnya anggaran yang dimiliki instansinya sehingga membatasinya untuk membeli buku-buku baru.
“Pada dasarnya hambatannya tidak ada, cuma kita ini dipacu oleh anggaran karena anggarannya terbatas sehingga kita belum mampu. Idealnya (anggaran) Rp1-3 miliar per tahun. (Perpus Kota Serang) Hanya dapat Rp500 juta itu pun ada bantuan dari pusat,” imbuhnya.
Selain buku, Urip juga merasa hal yang masih belum ideal di Perpus Kota Serang yaitu mengenai belum adanya ruangan privasi untuk mengerjakan tugas bagi siswa atau mahasiswa.
“Harusnya ada ruangan-ruangan sendiri ya yang (untuk) 1-3 orang, jadinya kalau ada yang diskusi yang ini (orang lain) terganggu,” pungkasnya.
(Dra/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
