PANDEGLANG – Mahasiswa Unsera ikut memberikan kontribusi nyata dalam pengurangan sampah skala kawasan. Upaya ini sekaligus dapat mendukung amanat UU Pengelolaan Sampah No.18 Tahun 2008.
Dalam UU itu disebutkan, target Indonesia Bersih Sampah pada tahun 2025 yakni pengurangan sampah sebesar 30%, dan penanganan sampah sebesar 70%.
Akis peduli liingkungan ini dilaksanakan di Desa teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Selasa (23/5/2023)
Pandawara group mengajak kelompok masyarakat, termasuk mahasiswa Unsera, aparatur pemerintah, komunitas, untuk membersihkan tumpukan sampah di pesisir pantai Desa Teluk.
“Kita perlu mengubah perilaku dan pola pikir kita terkait masalah lingkungan dengan memulai mengurangi penggunaan plastik, memilah limbah dengan benar dan mendukung upaya daur ulang. Selain itu, pemerintah harus berperan aktif memperkuat kebijakan perlindungan pada isu lingkungan,” ata leader WCD Banten Ridho Hakiki.
Kondisi pantai tersebut sangat memprihatinkan dimana banyak tumpukan sampah di sepanjang pantai. Pandawagroup menyebut pantai di Desa Teluk itu sebagai pantai terkotor di Indonesia.
Melihat kondisi pantai yang seperti itu Pandawagroup tidak ingin menyalahkan siapapun bahkan mengajak seluruh warga sekitar lokasi untuk bersama-sama membersihkan pantai.
“Di pantai seperti ini bukan menjadi ajang dimana saling menyalahkanya antara masyarakat dan pemerintah, namun ini menjadi suatu momen bersatunya antara masyarakat dan pemerintah untuk menanggulangi masalah lingkungan” ujar salah satu anggota Pandawagrup. (Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
