Beranda Peristiwa KKM 5 Staisman Ajarkan Metode Membaca Alquran Cepat untuk Anak

KKM 5 Staisman Ajarkan Metode Membaca Alquran Cepat untuk Anak

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 5 STAI dan STKIP Syekh Manshur Pandeglang mengajarkan metode membaca alquran dengan cepat pada anak-anak

PANDEGLANG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 5 STAI dan STKIP Syekh Manshur Pandeglang mengajarkan metode membaca alquran dengan cepat pada anak-anak di Desa Gunung Sari, Kecamatan Mandalawangi.

Ketua KKM Kelompok 5 STAI dan STKIP Syekh Manshur, Ahmad Gunadi memaparkan, saat mahasiswa berjumlah 6 orang ini mendatangi tempat belajar membaca Alquran mereka melihat metode yang digunakan masih metode lama.

“Metode pengajaran yang digunakan itu masih metode lama yakni mengajarkan anak dengan cara dipandu oleh guru untuk mengikuti bacaannya dan dengan cara di eja, dengan cara itu anak akan bersifat pasif dan. Maka kami mencoba mengajarkan metode membaca Alquran dengan buku iqra,” papar Gunadi, Rabu (4/9/2019).

Kata Gunadi, metode membaca Alquran menggunakan buku iqro dianggap lebih efektif, karena dengan cara ini anak diajarkan langsung membaca dan mengajarkan anak supaya lebih aktif dengan hanya memberitahu sekali dan seterusnya anak harus berfikir sampai dia bisa membaca dengan benar.

“Metode itu cocok untuk semua umur, tergantung kemampuannya. Jika kemampuan anak masih rendah membaca iqra bisa dimulai dari awal. Namun untuk anak yang sudah mampu bisa langsung ke iqra tahap dua dan seterusnya,” katanya.

Dia melanjutkan, perbedaan dengan metode lama yaitu metode lama sangat sulit dimengerti oleh anak didik, sedangkan untuk metode baru sangat mudah untuk dimengerti.

“Metode lama membuat anak menjadi tidak aktif untuk berfikir dan hasilnya anak sulit untuk mampu membaca.
Sedangkan metode baru ini membuat anak menjadi aktif dan berpikir makanya anak jadi lebih cepat mengerti,” jelasnya.

Ia menambahkan, metode di atas bisa dilakukan juga di rumah oleh orang tua untuk mengajari anak-anaknya. Cara tadi bisa diterapkan pada anak usia minimal 4,5 tahun.

“Kalau untuk masalah waktu bisa menguasai itu tergantung kemampuan anaknya juga, kalau dari nol dia harus selesai sampe iqra 6 baru bisa lulus dan fasih membaca Alquran,” jelasnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Kelompok 5, Budiana menambahkan, KKM merupakan waktu yang tepat bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan ilmu-ilmu yang didapat para mahasiswa selama di bangku perkuliahan.

Budiana berpesan pada semua mahasiswa yang melaksanakan KKM untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan terus menjunjung tinggi nama baik almamater.

“Diharapkan dapat belajar pada masyarakat serta mampu menyumbang gagasan bagi perbaikan kehidupan masyarakat. Gagasan-gagasan mahasiswa diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pemangku kebijakan,” tambahnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini