Beranda Teknologi Kiat Media Lokal Mengemas Konten Otomotif di Era Elektrifikasi

Kiat Media Lokal Mengemas Konten Otomotif di Era Elektrifikasi

Deputi CEO Sales and Network Development VinFast Indonesia, Aldo Andityra Rais.

JAKARTA — Local Media Summit (LMS) 2025 di Hotel JW Marriott pada Rabu (8/10/2025) menjadi ajang penting bagi pegiat media, terutama media lokal, untuk menggali strategi baru dalam menciptakan konten yang relevan dan inovatif.

Sesi ini mengangkat tema “Menyampaikan Pesan Kampanye Otomotif, Tips Produksi Konten, dan Strategi untuk Media Lokal.” Dua pemateri hadir untuk membagikan wawasan mendalam kepada peserta.

Chairman Indonesia Automotive Journalist Forum, Krisna Arie Prasetya, menjelaskan elemen daya tarik berita otomotif yang bisa diterapkan oleh media lokal.

“Kalau kita menulis dengan passion, hasilnya pasti lebih bagus,” ujar Krisna.

Krisna menekankan beberapa kiat praktis bagi jurnalis otomotif. Pertama, pahami istilah otomotif. Menurutnya, jurnalis perlu menguasai terminologi agar tulisan lebih kredibel dan menarik. Pemahaman sehari-hari akan meningkatkan kualitas konten.

Kedua, gunakan bahasa yang tepat. Ia mengingatkan agar istilah teknis disederhanakan dengan penjelasan mudah dipahami sesuai target pembaca media lokal.

Ketiga, tentukan angle dan judul menarik. Krisna menegaskan pentingnya menentukan target pembaca sebelum merumuskan angle dan judul agar berita lebih relevan dan memancing rasa penasaran.

Keempat, gunakan data dan fakta. Ia menegaskan bahwa jurnalis harus mendukung informasi dengan angka dan fakta, bukan asumsi. Cara ini akan meningkatkan kredibilitas berita serta kepercayaan publik terhadap pesan yang disampaikan.

Terakhir, olah artikel menjadi konten media sosial. Krisna menjelaskan bahwa artikel dapat dikembangkan menjadi konten video dengan menambahkan elemen visual, audio, dan grafis agar lebih menarik di platform digital.

“Misalnya kita bisa mengulas mobil listrik. Bahas siapa penemu baterainya, seperti Alessandro Volta, agar pembaca mengenal sejarahnya,” kata Krisna.

Ia menyebut Alessandro Volta, ilmuwan Italia penemu baterai listrik pertama pada tahun 1800, sebagai contoh tokoh sejarah yang menarik untuk dieksplorasi. Selain itu, ia menilai review kendaraan dengan struktur jelas—mencakup bentuk, interior, fitur, dan jarak tempuh—selalu menarik minat pembaca.

Baca Juga :  Snapdragon 8 Menenagai Perangkat Unggulan Terbaru Samsung Seri Galaxy S22 dan Galaxy Tab S8

Strategi VinFast Menembus Pasar Indonesia

Dalam sesi yang sama, Deputi CEO Sales and Network Development VinFast Indonesia, Aldo Andityra Rais, memaparkan strategi perusahaan dalam menembus pasar kendaraan listrik di Indonesia.

VinFast, anak usaha VinGroup asal Vietnam, bergerak di berbagai industri mulai dari teknologi, real estat, hingga otomotif.

“VinFast memiliki misi untuk memperluas elektrifikasi di seluruh Indonesia,” kata Aldo.

Ia menceritakan bahwa VinFast awalnya bukan produsen mobil listrik. Perusahaan ini memulai produksi motor listrik pada 2018, berlanjut ke kendaraan roda empat pada 2017, dan mulai fokus ke kendaraan listrik sejak 2021. Produksi massal dimulai pada 2022.

Menurut Aldo, kecepatan inovasi menjadi keunggulan utama VinFast.
“VinFast harus cepat. Tesla baru mengembangkan lima model, Xpeng empat model, sedangkan kami sudah meluncurkan tujuh model di pasar global, termasuk Indonesia,” jelasnya.

Pabrik utama VinFast di Hau Phong, Vietnam, memiliki kapasitas produksi 300.000 unit per tahun dan menjadi pabrik terbesar di negara tersebut.

Di Indonesia, VinFast tidak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga membangun ekosistem kendaraan listrik.
“Kami akan membangun pabrik produksi di Subang, Jawa Barat,” ujarnya.

VinFast kini memiliki 29 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan juga menargetkan pembangunan 63 ribu unit pengisi daya listrik di berbagai wilayah.
“Kami bekerja sama dengan Kantor Pos Indonesia karena jaringan mereka menjangkau hingga tingkat kecamatan,” tambah Aldo.

LMS 2025, Forum Kolaborasi Media Lokal

Sebagai informasi, Local Media Summit (LMS) 2025 resmi dibuka pada Selasa (7/10/2025) di JW Marriott, Jakarta. Forum dua hari ini mengusung tema “Unlocking Local Capital: Building Sustainable Media Market in Indonesia.”

Acara tahunan ini menyoroti pentingnya membangun pasar media berkelanjutan melalui inovasi model bisnis, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi.

Baca Juga :  Fokus Jadi Konten Kreator, Perempuan Ini Raup Penghasilan Rp30 Juta Sebulan

Tahun ini, lebih dari 30 pembicara dan 100 media lokal dari berbagai daerah hadir untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan menjalin kolaborasi lintas sektor.

Peserta datang dari berbagai wilayah seperti Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Bali, dan seluruh wilayah Jawa.

Tim Redaksi