Beranda Uncategorized KH Ma’ruf Amin Fokus Keliling ke Daerah Kekalahan Jokowi Saat Pilpres 2014

KH Ma’ruf Amin Fokus Keliling ke Daerah Kekalahan Jokowi Saat Pilpres 2014

Pasangan Capres-Cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin - foto istimewa merdeka.com

SERANG – Sampai akhir tahun, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf akan fokus menggarap suara di lokasi Joko Widodo kalah pada Pilpres 2014 lalu. Misalnya, yaitu Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan beberapa daerah di Sumatera. Wilayah tersebut adalah tempat Jokowi kalah karena isu agama di 2014.

Adalah tugas cawapres Ma’ruf Amin untuk merebut suara di sana. Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu bakal gerilya di sana.

“Sekarang kami terus menggenjot (suara) Jabar, Jakarta, Banten dan beberapa daerah di Sumatera,” ungkapnya di rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).

Sementara, untuk di Jawa Barat, Ma’ruf mengaku sudah banyak undangan ke beberapa kabupaten kota. Suara Jokowi sebelumnya diakui masih kalah di Priangan Timur (Garut, Tasik) dan Priangan Barat (Sukabumi, Cianjur).

“Saya malah sudah menerima undangan dari beberapa daerah dari Cirebon, Purwakarta, Karawang, bahkan juga Tasikmalaya, Ciamis, Garut, bahkan Sukabumi, Bogor. Sehingga kami harus mengatur jadwal supaya bisa memenuhi keinginan mereka,” tuturnya dilansir detik.com.

Ma’ruf mengakui telah bagi tugas dengan Jokowi. Mantan Rais Aam NU itu fokus untuk menggarap suara ulama. Namun, Ma’ruf mengatakan bakal siap jika kampanye ke pasar-pasar, seperti yang dilakukan pesaingnya Sandiaga Uno.

“Kita memang segmentasi pak Jokowi dan segmentasi saya tentu kita berbagi. Tentu kalau diperlukan bahwa saya harus ke pasar ya nanti diatur apakah harus ke pasar,” ujarnya.

Ma’ruf bakal terus kampanye ke pesantren-pesantren dan juga bertemu para ulama. Sebab konstituen dengan latar belakang muslim adalah targetnya.

“Saya banyak dengan kelompok ulama pesantren-pesantren komunitas keumatan,” pungkasnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini