Beranda Advertorial Ketua DPRD Kota Serang Berharap Gedung Juang 45 Jadi Museum Golok Pusaka...

Ketua DPRD Kota Serang Berharap Gedung Juang 45 Jadi Museum Golok Pusaka Banten

Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi memamerkan Golok Banten di Pameran Golok Banten di Ciracas, Kota Serang. (Ade/bantennews)

SERANG – Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi berharap Gedung Juang 45 menjadi museum golok pusaka Banten. Sehingga masyarakat Kota Serang dan sekitarnya mudah  mengenal golok Banten.

Hal itu disampaikan Budi Rustandi usai membuka Pameran Golok Banten di salah satu kafe di Ciracas, Kota Serang, Minggu (29/1/2023) malam.

Ia menyampaikan pihaknya akan mendukung  golok Banten hingga go international. Maka dari itu pihaknya bersama Pemkot Serang akan memaksimalkan Pusaka Golok Banten menjadi warisan dunia.

“Dan salah satu untuk menjadi warisan dunia di Unesco, yaitu harus ada museum khusus untuk pusaka golok Banten. Dan saya akan bicara ke Walikota Serang untuk menyediakan Gedung Juang 45 sebagai pusat pelestarian golok pusaka Banten,“ ujarnya.

Ia berharap warga Kota Serang dan wisatawan mancanegara mudah mengakses untuk mengenal golok yang berada di wilayah Kota dan Kabupaten di Banten.

“Untuk itu kami bersama Walikota Serang akan bersama-sama melestarikan golok Banten untuk menyediakan tempatnya agar warga dan wisatawan mancanegara mengakui bahwa Golok Banten merupakan karya para pendahulu  kita,” ujarnya.

Sementara itu Dirtahti Polda Banten AKBP Agus Rasyid yang juga Ketua Pelestari Golok Banten yang mengusulkan ke Unesco mengatakan pihaknya sedang mengupayakan agar Golok Banten menjadi warisan dunia. Pihaknya terus menyosialisasikan  golok Banten ke mancanegara.

“Alhamdulillah saya sudah mengikuti perjalanan golok itu sampai ke Eropa. Karena untuk menjadi warisan dunia harus mendapat dukungan dari belahan dunia. Kemarin Eropa sudah, mungkin tahun ini saya akan minta juga dukungan dari Asia Pasifik kemudian nanti ke Timur Tengah dan sampai ke Amerika dan ini perjalanannya masih panjang. Kira-kira ya biasanya dua tiga tahun ini bisa diakui di dunia. Tapi saya ditarget agar setahun ini bisa selesai agar golok Banten dapat dukungan negara dari berbagai benua,”ujarnya.

Namun, di samping pihaknya menyosialisasikan ke berbagai negara, ia juga berharap pemerintah daerah agar proaktif terhadap pelestarian budaya Golok Banten. Sehingga pusaka golok Banten mudah diakses oleh warga Banten dan sekitarnya.

“Pusaka golok Banten ini ada yang berusia 300 tahun, namun pemerintah belum punya museum untuk menyimpan warisan para pendahulu kita. Harus ada generasi yang terus menjadi pandai golok Banten. Maka sangat penting keberadaan museum pusaka golok Banten. Dan kami berharap golok Banten menjadi ikon Banten di mata dunia,” harapnya.

(Advertorial)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini