PANDEGLANG – Ketimbang Ngemis Pandeglang didirikan pada 13 Juli 2016 atas inisiatif ingin membantu sesama. Pada awalnya, menurut Relawan Ketimbang Ngemis Pandeglang (KNP), Rizki Triguna, komunitas ini memang masih mencari bentuk.
“Dulu bingung mau seperti apa kegiatannya karena masih di awal. Hanya satu saja waktu itu keinginan kami, Ketimbang Ngemis di tempat asalnya, Yogyakarta, yang waktu itu booming bisa membantu sesama. Itulah kenapa jadi motivasi kami mengapa tidak kalau dibentuk di Pandeglang,” kata Rizki kepada Bantennews, Jumat, (25/12/2020).
Rizki mengungkapkan, lama kelamaan KNP terbiasa dengan programnya seperti membantu lansia dhuafa yang masih berjualan. Selain itu, bisa memberi bantuan makanan pokok atau keperluan yg mendesak lainnya seperti membantu tempat usahanya dan perbaikan rumah.
“Tujuannya ya untuk mengapresiasi dan membantu lansia dhuafa yang masih memiliki jiwa usaha tanpa meminta-minta. Jadi kita ngambil sisi baiknya yang tua aja masih usaha, yang muda harusnya lebih semangat,” ungkap Rizki.
Menurut Rizki, meski pada saat ini pandemi, tetapi KNP tetap jalan. Pada sebelum pandemi KNP sering mengadakan bansos untuk lansia dhuafa, dan pada saat pandemi ini KNP pun mengerjakan hal yang sama.
“Kali ini kami membagikan hand sanitizer dan masker untuk ojek, yang berjualan di jalanan dan orang-orang yang beraktivitas di luar rumah. Adapun kegiatan terbaru KNP adalah bedah rumah sosok lansia dhuafa di Munjul, Pandeglang,” tuturnya.
Rizki berharap pandemi awal tahun depan sudah berakhir agar program-programnya bisa dilakukan secara maksimal dan menyeluruh tanpa ada hambatan. (AU/Red/SG)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
