Beranda Pendidikan Ketiadaan Ponsel Jadi Kendala dalam Pembelajaran Daring

Ketiadaan Ponsel Jadi Kendala dalam Pembelajaran Daring

Mus'idah, salah seorang guru di SD Zata Amani Islamic School (ZAIS) Kelurahan Harjatani, Kramatwatu, Kabupaten Serang

KAB. SERANG – Semenjak wabah virus Covid-19 menyebar ke Indonesia, salah satu sektor yang dilumpuhkan yakni bidang pendidikan. Berbagai keluhan bukan hanya datang dari pihak guru sebagai pengajar tapi juga dari para murid khususnya wali murid.

Mus’idah, salah seorang guru di SD Zata Amani Islamic School (ZAIS) Kelurahan Harjatani, Kramatwatu, Kabupaten Serang menyampaikan hal itu. Menurutnya, banyak sekali kendala yang dihadapi saat pembelajaran via online ini.

“Banyak anak SD yang nggak semua pegang hape, orangtua juga nggak bisa mendampingi karena harus bekerja,” keluhnya, Minggu (8/11/2020).

Selain itu, diakui Mumus, sapaannya, murid-muridnya mudah jenuh lantaran interaksi kurang intens dan tidak bertemu langsung dengan teman-teman serta gurunya.

“Yang saya sayangkan, pembiasaan pagi atau good character habbit yang biasa dilakukan di kelas seperti sholat dhuha, membaca asmaul husna bareng jadi hilang. Jadwal bangun tidurnya pun jadi tidak teratur, sering kesiangan,” tambahnya.

Baginya, mengajar murid tingkat sekolah dasar dengan murid tingkat SMA memiliki cara pengajaran yang berbeda. Seringkali, muridnya sulit memahami pelajaran yang disampaikan saat pembelajaran daring ini.

Padahal, menurutnya, pihak sekolah sudah menyiapkan fasilitas protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan di beberapa titik di sudut sekolahnya.

“Meski daring, para guru selalu mengingatkan agar siswa di mana pun berada menerapkan 3M sesuai anjuran pemerintah,” terangnya.

Mumus berharap pandemi corona ini segera hilang. “Semoga pemerintah segera mengizinkan anak-anak belajar kembali di sekolah,” tutupnya.

Kalaupun harus terus belajar di rumah, Mumus meminta kepada orangtua murid mau kerjasama dalam mendidik anak-anaknya dengan baik.

(AU/Red/SG)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini