Beranda Bisnis Ketersediaan Beras di Banten Surplus

Ketersediaan Beras di Banten Surplus

Kepala Distan Provinsi Banten menanam benih padi. (Foto-Istimewa)

SERANG – Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten mengungkapkan ketersediaan beras di Banten mengalami surplus. Berdasarkan neraca sementara stok beras hingga pertengahan 2021 sebanyak 124.050 ton.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat pada tanggal 1 Maret 2021, Provinsi Banten menempati posisi sembilan besar produsen beras secara Nasional tahun 2020. Dengan luas panen 325.333 ha, Provinsi Banten mampu menghasilkan padi 1.655.170 ton GKG (Gabah Kering Giling) atau setara 937.815 ton beras.

“Data ini menggunakan data real tanam dan panen sampai dengan bulan Juni 2021. Sedangkan Juli – Desember 2021 merupakan angka prediksi,” jelas Kepala Distan Provinsi Banten, Agus M. Tauchid, Senin (26/7/2021).

Agus mengatakan, saat ini pihaknya terus mengoptimalkan upaya tanam padi. Untuk bulan Juli ini, luasan lahan yang ditanam sekitar 37-an hektar. Ketersediaan benih dan pengairan terus dipantau agar proses bisa berjalan lancar.

“Pantauan lapangan menunjukan bahwa proses panen padi di wilayah utara masih berlangsung seperti di daerah Kecamatan Sukadiri Kabupaten Tangerang masih ada lahan sekitar 30 ha yang dipanen. Sedangkan untuk wilayah selatan rata-rata proses panen sudah selesai. Para petani mulai proses olah tanah untuk musim tanam ketiga,” kata Agus.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten di era Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Andika Hazrumy, lanjut Agus, terus berupaya meningkatkan produksi beras wilayahnya untuk memperkuat ketahanan pangan.

“Oleh karena itu, pada musim tanam ketiga 2021 ini, Dinstan di Provinsi Banten melakukan pengawalan proses tanam panen padi dengan target luasan lahan sekitar 37 ribu hektar. Ketersediaan bibit dan pengairan terus dilakukan pemantauan,” jelasnya

“Langkah ini menjadi bagian upaya pemenuhan kebutuhan pangan khususnya beras di Provinsi Banten. Pada saat ini cuaca sangat mendukung, karena masih dalam musim kemarau basah,” sambungnya.

Sebagai informasi, untuk meningkatkan produksi pangan, Gubernur Banten pada Juni 2021 lalu telah menyerahkan bantuan 120 hand traktor kepada Kelompok Tani yang tersebar di empat (4) kabupaten dan satu (1) kota. Penyerahan bantuan hand traktor ini turut menjadi salah satu upaya Pemprov Banten dalam pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebanyak 120 Kelompok Tani (Poktan) yang mendapat bantuan ini tersebar di Kabupaten Lebak sebanyak 34 Poktan, Kabupaten Pandeglang 33 Poktan, Kabupaten Serang 31 Poktan, Kabupaten Tangerang 18 Poktan, serta Kota Serang sebanyak 4 Poktan.

(Mir/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini