SERANG – Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, dan Cidurian (BBWSC3) menyatakan siap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Provinsi Banten. Sejumlah langkah strategis telah disiapkan untuk memperkuat kesiapsiagaan, terutama menghadapi musim hujan dengan curah tinggi.
Kepala BBWSC3, Dedi Yuda Lesmana, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan infrastruktur pendukung agar tetap berfungsi optimal selama musim hujan.
Android BantenNews.co.id
Download di Playstore. Baca berita tanpa iklan, lebih cepat dan nyaman lewat aplikasi Android.
“Kami menyiapkan infrastruktur agar tetap berfungsi baik selama musim hujan. Saat ini kami mengelola dua bendungan, yaitu Bendungan Karian di Lebak dan Sindangheula di Kabupaten Serang,” ujar Dedi saat konferensi pers, Jumat (7/11/2025).
Dedi menyebut, BBWSC3 menyalurkan air dari dua bendungan tersebut ke sungai-sungai di bawahnya guna menjaga stabilitas debit air.
“Curah hujan sekarang cukup tinggi, jadi kami kurangi daya tampung air di bendungan,” jelasnya.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk mencegah terulangnya banjir besar seperti yang melanda Kota Serang pada tahun 2022.
“Kami antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Selain kesiapan infrastruktur, BBWSC3 juga menyiagakan sejumlah alat berat seperti ekskavator, pompa air, dan dump truk untuk mempercepat penanganan banjir. Tim di lapangan juga rutin memperbaiki tanggul rusak, menyusuri aliran sungai, serta memantau titik-titik kritis yang rawan meluap akibat penyempitan atau tumpukan sampah.
“Kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat dan terus melakukan mitigasi sesuai anggaran yang tersedia,” tambah Dedi.
Lebih lanjut, BBWSC3 terus memantau perkembangan cuaca melalui sistem deteksi dini di sejumlah aliran sungai yang menjadi kewenangannya.
“Kami memiliki command center dengan early warning system (EWS). Jika curah hujan tinggi dan debit air naik, alat tersebut akan mengirimkan sinyal ke pusat kendali,” terang Dedi.
Ia memastikan, BBWSC3 terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota di Banten agar langkah mitigasi bencana dapat berjalan efektif.
Penulis: Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah
