Beranda Olahraga Kesehatan Atlet Banten untuk PON XX Papua dalam Kondisi Prima

Kesehatan Atlet Banten untuk PON XX Papua dalam Kondisi Prima

Dokter dan tenaga kesehatan Kontingen Banten mengecek dan mempersiapkan obat-obatan yang akan dibawa ke PON XX Papua, di Sekretariat KONI Banten, Rabu (15/9/2021). (Dok.KONI Banten)

SERANG – Dua mingguan jelang berlaga di PON XX Papua, kesehatan fisik atlet Banten diyakini dalam kondisi prima. Meski ada beberapa keluhan, kondisi itu diyakini tidak mengganggu kesiapan atlet berjuang demi Banten Gemilang di Papua 2-15 Oktober nanti.

Koordinator Tim Medis Kontingen Banten dr Budhy Adriskanda Sp.Ko menjelaskan, semua tahapan kesehatan atlet sudah dijalankan jelang keberangkatan ke Papua. Sejak Maret lalu, telah dilakukan upaya vaksinasi terhadap 261 atlet dan 127 ofisial.

“Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banten, semua atlet dan ofisial sudah divaksin dua kali di RSUD Banten. Hanya kurang dari lima orang yang tidak bisa divaksin karena punya komorbid. Itupun ofisial, bukan atlet,” kata Budhy.

Selain jadi kewajiban untuk tampil di PON XX, upaya vaksinasi diyakini Budhy membuat rasa percaya diri atlet meningkat saat menjalani latihan di tengah pandemi.

Tim kesehatan Kontingen Banten menuju PON XX yang dipimpin Budhy berisi 2 orang dokter lain dan 3 perawat. Selain mendampingi kontingen ke Papua, para dokter juga melayani konsultasi kesehatan atlet selama Pelatda di cabang olahraganya masing-masing.

“Karena menjadi persyaratan penerbangan dan imbauan dari Panitia PON XX, kami juga dibantu Dinkes Banten untuk melakukan tes PCR terhadap anggota kontingen sehari sebelum berangkat,” ujarnya lagi.

Terkait antisipasi penyakit malaria,
Budhy menjelaskan, Kementerian Kesehatan mengeluarkan aturan pencegahan dilakukan apabila kita berasal dari wilayah endemis malaria masuk ke Papua. Karena Banten bukan daerah endemis malaria maka tidak ada pencegahan yang menggunakan obat maupun suntikan sebelum berangkat ke Papua.

“Nah, pencegahan baru dilakukan apabila kita sudah di Papua, tapi bukan dengan minum obat atau disuntikkan. Tapi dengan upaya fogging di tempat akomodasi dan sekitarnya, memakai lotion anti gigitan nyamuk, tidur memakai kelambu, lalu memakai pakaian training lengan panjang, tidak bepergian keluar hotel bila tidak perlu dan antisipasi cepat apabila kita merasakan indikasi malaria,” papar Budhy.

Seperti diketahui, beberapa anggota Kontingen Banten sudah berangkat ke Papua untuk melakukan persiapan sebelum bertanding. Sedangkan rombongan besar akan berangkat 29 dan 30 September nanti. Sedangkan pembukaan PON digelar 2 Oktober dan berakhir 15 Oktober. (Ink/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini