Beranda Hukum Kesedihan Banjiri Akun Facebook Korban Pembunuhan di Cilegon

Kesedihan Banjiri Akun Facebook Korban Pembunuhan di Cilegon

AP, warga Cilegon yang menjadi korban pembunuhan suaminya. (Foto ist)

CILEGON – Kasus pembunuhan AP (25) yang diduga dilakukan AR (40), suaminya membuat geger warga. Kasus pembunuhan yang diduga karena korban menolak berhubungan intim suaminya itu membuat pilu kerabat dan sahabat.

Ucapan bela sungkawa pun membanjiri akun media sosial Facebook pegawai Customer Service Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon itu dengan nama akun @AnysAnys.

“Innalilahi wa innailaihi roji’un
Selamat jalan sahabatku,, saudaraku,,, Anys Anys. Semoga khusnul khotimah…Amin ya robbal alamin…,” tulis akun bernama Salby Uzie Fjf seperti dikutip BantenNews.co.id, Senin (4/3/2019).

Senada dikatakan akun Titin Aryanti “Innalilahi wainnalillahi rojiiun,” tulisnya.

Hingga berita ini diterbitkan ucapan bela sungkawa terus membanjiri akun media sosial korban.

Diberitakan sebelumnya, Hasrat berhubungan intim AR kepada istrinya AP berujung pada tragedi. Keinginan AR yang sudah memuncak saat itu ditolak mentah-mentah oleh AP, lantaran sang istri yang dikabarkan belum genap 40 hari melahirkan.

Belakangan sekira pukul 04.00 WIB pada Senin (4/3/2019), warga lingkungan Ciore Waseh, Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon sontak digegerkan dengan kabar tewasnya AP dan bayinya. Diduga hal itu disebabkan oleh hasrat AR yang sudah tak terbendung hingga terpaksa melakukan penganiayaan kepada istrinya.

“Intinya istrinya itu ngga mau waktu diajak berhubungan, soalnya dia juga kan baru melahirkan. Diduga cekcok mulut dulu karena diajak berhubungan badan tidak mau,” ungkap Kapolsek Pulomerak, Kompol Supandriatna kepada BantenNews.co.id melalui sambungan telepon.

Kapolsek belum dapat merinci penyebab tewasnya bayi dari pasangan yang baru satu tahun berumah tangga tersebut. AR saat ini sudah diamankan di Polres Cilegon sedangan jenazah istri dan anaknya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Dradjat Prawiranegara, Serang.

“Ya kemungkinan juga awalnya sudah cekcok dulu, belum tau bayinya itu apakah keinjek atau apa. Karena kan ibunya diajak berhubungan ngga mau. Nah yang namanya ngga mau kan otomatis dipukul, tapi ngga ada benda tajam yang kita temukan di lokasi kejadian,” terangnya. (Man/You/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini