LEBAK – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak memaksimalkan sosialisasi deteksi dini pemilihan umum (Pemilu) 2024 agar pelaksanaannya berjalan lancar, tertib, aman dan kondusif.
Kepala Kesbangpol Lebak, Sukanta mengatakan, kegiatan sosialisasi pencegahan kewaspadaan pada Pemilu 2024 nanti, dilaksanakan karena ada beberapa wilayah di Kabupaten Lebak yang rawan akan gangguan keamanan pada Pemilu.
“Selama ini, topografi alamnya Kabupaten Lebak begitu luas dan banyak terdapat desa-desa terpencil yang juga berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Sukabumi, sehingga rawan disusupi orang dari luar daerah yang menyebarkan provokasi untuk mengganggu Pemilu 2024,” kata Sukanta, Jumat (01/12/2023).
Ia mengungkapkan, selain itu juga ditambah tingkat pendidikan masyarakat masih rendah, sehingga lebih mudah dan cepat untuk mempercayai informasi berita hoaks yang disebar melalui media sosial tanpa dilakukan analisa yang benar.
“Kami mengkhawatirkan yang berbahaya penyebaran berita hoaks berbau sara, sehingga bisa menimbulkan perpecahan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan kewaspadaan deteksi dini agar mendukung untuk mensukseskan Pemilu damai dan kondusif.
“Karena itu, kegiatan sosialisasi deteksi kewaspadaan dini kepada stakeholder (pemangku kepentingan), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Forum Kewaspadaan Dini Daerah (FKDD), Babinsa Kodim 0603/Lebak, Intel Polres Lebak dan organisasi Islam, seperti Muhammadiyah, NU, MA dan Persis, FKUB, MUI dan juga tokoh masyarakat,” imbuhnya.
Ia menambahkan, kegiatan sosialisasi itu nantinya mereka mensosialisasikan kembali di lingkungan dinas, lembaga dan elemen masyarakat.
“Kami meyakini dengan maksimalnya kegiatan sosialisasi pencegahan kewaspadaan deteksi dini dapat menciptakan kondusif aman, damai di masyarakat pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Legislatif pusat, Provinsi, Kota dan Kabupaten,” ucapnya. (San/Red)