PANDEGLANG – Puluhan warga di Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang gotong royong memperbaiki jalan rusak dengan alat seadanya. Pasalnya, warga kesal lantaran jalan mereka tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah terkait.
Warga Cikeusik, Angga mengatakan, warga terpaksa melakukan perbaikan jalan dengan alat seadanya lantaran jalan tersebut merupakan akses yang cukup vital menopang aktivitas warga.
Kata dia, warga gotong royong merapihkan jalan dengan menggunakan batu yang masih berada di lokasi lantaran batu sumbangan dari beberapa relawan tidak cukup.
“Gotong royong jalan utama Desa Leuwibalang yang dilakukan warga desa bersama perangkat desa dikarenakan jalan utama desa yang sekarang sudah mulai rusak parah sehingga masyarakat susah untuk aktifitas di jalan tersebut. Baik motor atau mobil sampai mogok dan amblas di pertengahan jalan tidak bisa melanjutkan perjalanannya,” kata Angga saat dihubungi Bantennews.co.id, Jumat (24/2/2023).
Ia membeberkan, jalan rusak yang berada di Desa Leuwibalang sekitar 6 kilometer. Bahkan dari 10 kampung yang ada, baru 2 kampung yang jalannya sudah diperbaiki sedangkan sisanya dalam kondisi memprihatinkan.
“Ada 10 kampung, saat ini baru 2 kampung yang baru sempat diperbaiki. Yang baru diperbaiki Kampung Batubantar dan Sumberjaya,” bebernya.
Angga melanjutkan, meski kondisi dalam keadaan hujan warga tetap antusias ikut gotong royong lantaran ingin jalan yang menghubungkan semua kampung dapat dilewati dengan mudah oleh kendaraan warga.
“Gotong royong ini bentuk kekompakan warga Desa Leuwibalang demi kelancaran mobilitas di desa tersebut walaupun dengan kondisi hujan warga tetap semangat. Harapan desa kami kedepannya pihak-pihak berwenang bisa membantu jalan kami agar bisa lebih baik lagi,” harapnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
