Beranda Bisnis Kerjasama Pandu Tunda, PT KBS Desak PCM Tingkatkan Pelayanan

Kerjasama Pandu Tunda, PT KBS Desak PCM Tingkatkan Pelayanan

Walikota Cilegon, Helldy Agustian (kiri) bersama Dirut PT KBS, Akbar Johan saat memberikan keterangan kepada awak media - (Usman Temposo/BantenNews.co.id)

CILEGON – Manajemen PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) meminta PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemkot Cilegon agar meningkatkan pelayanan jasa Pandu dan Tunda di Pelabuhan Cigading. Sebab, pelayanan adalah garda terdepan dalam Jasa kepelabuhanan.

Hal ini dilakukan jika PT PCM menginginkan kerjasama pelayanan kepelabuhanan dengan PT KBS diperpanjang demi mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Cilegon.

Dirut PT KSB, Akbar Johan mengatakan bahwa dalam pelayanan pandu dan tunda di Pelabuhan Cigading sebenarnya PT PCM adalah perusahaan prioritas dalam melayani kapal yang bersandar di Pelabuhan Cigading.

“Sebenarnya PCM ini prioritas kita. Kapal punya PCM sebenarnya prioritas memberikan pelayanan Pandu Tunda. Nah itu yang menjadi tantangan bagi PCM untuk menaikan layanan servicenya. Sebab, pelayanan adalah garda terdepan,” ujar Akbar Johan usai melakukan pertemuan dengan Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Manajemen PT PCM di Ruang Rapat Walikota, Rabu (28/4/2021).

Dia menuturkan, dalam pertemuan itu pihaknya lebih serius membicarakan kerjasama pandu dan tunda PT PCM dengan PT KBS dalam melayani kapal yang bersandar di Pelabuhan Cigading yang dikelola PT KBS.

“Intinya ini adalah kolaborasi ya, apalagi KBS sebagai anak perusahaan PT KS (Krakatau Steel), tentunya sangat menginginkan kerjasama yang harmonis dengan Pemkot Cilegon, dalam hal ini BUMD-nya, jadi bisnis kerjasama ini adalah B2B (Business to Business). Sehingga proses bisnis kita kedepankan,” katanya.

 

Dia menuturkan bahwa pelabuhan adalah jadi pintu masuk dari seluruh dunia. Kapal-kapal bersandar untuk bongkar muat. Sehingga dampak ekonomi cukup besar bagi pemerintah pusat maupun daerah.

“Disitu ada dampak ekonomi, ada proses bongkar muat, ada transportasi ada tenaga kerja, tentu disitu ada pendapatan negara, baik pusat maupun daerah, kalau misalnya operasional kita tidak kita tingkatkan sesuai standar internasional, jumlah kapal yang masuk akan berkurang, sehingga pendapatan juga akan berkurang, dampaknya adalah yang paling terasa adalah PAD (Pendapatan Asli Daerah), untuk itu kita duduk bersama, kita evaluasi potensi-potensi hambatan supaya tidak terjadi lagi,” jelasnya.

Dia menyatakan kerjasama PT KBS dengan PT PCM menyumbang PAD Kota Cilegon tidak kurang dari Rp6 miliar per tahun.

“Kalau layanan kita maksimal, kapasitas juga akan tumbuh. PAD juga tentunya akan tumbuh,” ucapnya.

Walikota Cilegon, Helldy Agustian menyatakan hubungan kerjasama antara PT PCM dan PT KBS tak ada masalah dan berjalan baik. “Kemarin kan ada info bahwa KBS memutuskan hubungan kerjasama dengan PCM, dari data dan keterangan PCM memang itu sudah habis kontraknya, bukan memutuskan,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, lanjut dia, pihaknya juga mengevaluasi lima kapal tugboat dalam kinerjanya sudah optimal atau belum. “Tadi jawaban dari manager operasional ternyata sudah optimal, kalau sudah optimal berarti tidak perlu disewakan lagi kan? Kita ambil dua lagi untuk nambah dua lagi, kalau bisa jadi tujuh kapal, tapi sebelum mengambil keputusan itu kita sudah membentuk tim kecil, yang notabene ini akan menilai, mengevaluasi,” paparnya.

Tim kecil itu, kata Helldy, nanti akan memetakan operasional dan pemberian pelayanan jasa pandu tunda yang diberikan PT PCM.

“Ini kan ada wilayah Barat, Timur dan wilayah lainnya dalam pelayanan pandu tundanya, jadi menghitung berapa kalkulasi satu hari operasional kapal tersebut di wilayah itu, sehingga nanti tim kecil akan menghitung sewanya berapa, kontribusinya bagaimana, dibandingkan dengan tidak kita sewakan ke KBS, tapi kalau memang sudah overload, berarti kita harus ambil dua lagi untuk kita sewakan ke KBS. Karena KBS juga terbuka menunggu konfirmasi ke kita. Makanya kita akan hitung lagi apakah tiga yang diluar, atau dua yang disewakan ke KBS, tiga ini bisa dimaksimalkan atau tidak, kalau overload berarti harus kita tambah lagi,” ucapnya.

“Jadi intinya kerjasamanya tidak ada masalah, makanya kita ini sekarang ketemu. Mudah-mudahan kalau sudah ada hitungannya minggu depan kita bisa kerjasama lagi,” imbuhnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ