Kerjasama Antara Masyarakat dan Pemerintah Mesti Terjalin dalam Penerapan 3M

CILEGON – Di masa pandemi ini, selain pemerintah, rasanya kita sebagai masyarakat juga perlu saling menyosialisasikan betapa pentingnya menjalankan protokol kesehatan demi menekan angka penularan virus Covid-19.

Babay Suhemi, anggota DPRD Kota Cilegon dari Komisi III Fraksi Gerinda menyampaikan hal serupa. Ia mengaku meski selama pandemi kegiatan dewan berjalan seperti biasa namun tidak semena-mena melupakan penerapan 3M.

“Ya, semua berjalan seperti biasa, kami ngantor tiap hari, menerima tamu, menerima konstituen, juga menerima aduan-aduan masyarakat, hanya saja bedanya kami membatasi waktu kunjungan tidak sampai larut sore. Sebelum jam 4 maksimal,” terangnya saat dijumpai di kantornya, belum lama ini.

Babay juga menyampaikan selalu berusaha mensosialisasikan penerapan 3M kepada masyarakat yang ditemuinya.

“Setiap ada kesempatan baik saat masyarakat berkunjung atau kami yang mengunjungi masyarakat, kami bakal sisipkan informasi mengenai penerapan prosedural 3M,” tambah pria 45 tahun asal Linkungan Cibeber ini.

Sejauh ini, di lingkungan kerjanya selalu diingatkan mengenai SOP dan penerapan 3M. Ditambah setiap pintu masuk disediakan tempat cuci tangan.

“Ketika ada rapat kantor maupun berdiskusi kami usahakan selalu menjaga jarak. Begitu pun di rumah, sepulang kerja disegerakan mandi dan membersihkan diri baru bisa nyaman ketemu keluarga, istri dan anak-anak,” jelas bapak dua anak ini.

Menurutnya sebelum pandemi memang dirasa bebas untuk berinteraksi dengan masyarakat, namun saat pandemi begini banyak jadwal kunjungan kerja yang dibatalkan termasuk perjalanan kerja yang mesti keluar kota.

“Saat pandemi begini kegiatan lebih banyak di kantor, kunjungan jauh yang ticketing dibatasi seperti naik pesawat untuk perjalanan luar kota, bahkan tidak dilakukan,” imbuhnya.

Ia berharap pandemi berlalu dengan cepat jangan sampai berlarut-larut dan masyarakat betul-betul mau bekerja sama menajalankan protokol kesehatan agar memudahkan pemerintah mengatasinya.

“Harus sama-sama peduli, mulai dari diri sendiri lalu lingkungan baru masyarakat luas. Khususnya di Banten, penerapan protokol kesehatan harus tegas, tidak membiarkan ada hal-hal yang melanggar protokol kesehatan,” tutupnya.

(AU/Red/SG)