LEBAK – Untuk mengatasi kekeringan akibat musim kemarau, petani jagung yang berlokasi di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten, membuat terobosan dengan menggunakan Drone untuk menyiram lahan.
Menyiram lahan dengan menggunakan pesawat tanpa awak tersebut diinisiasi oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Banten khususnya di wilayah Kabupaten Lebak. Bahkan Drone tersebut mempunyai kapasitas menyimpan air sebanyak 30 liter.
Dimas Fahmissidqi, salah seorang anggota KTNA mengatakan, penyiraman lahan pertanian menggunakan Drone tersebut atas permintaan para petani, karena saat ini tengah mengalami kemarau dan tentunya sangat susah sekali air.
“KTNA Provinsi Banten hadir untuk para petani agar bisa membantu mencarikan solusi, seperti pada saat ini yang sedang memasuki musim kemarau, kami melakukan penyiraman menggunakan drone,” kata Dimas saat dihubungi, Sabtu (3/8/2024).
Ia mengungkapkan, kegiatan penyiraman dan penyemprotan pestisida ini merupakan program KTNA Banten. Dan tentunya akan terus dilakukan dibeberapa titik lahan pertanian.
“Program penyemprotan ini kita harapkan pastinya continue, karena dalam kondisi hari ini petani juga masih sangat membutuhkan,” ujarnya.
Sementara itu, Hadi salah seorang petani, mengaku sebagai petani dirinya berupaya terbantu dengan adanya teknologi tersebut. Tentunya drone tersebut menjaga ketahanan pangan nasional khususnya pada tanaman jagung.
“Dengan adanya program tersebut semoga membantu produktivitas dan panen jagung bisa cepat. Selain itu program tersebut, sangat membantu para petani khususnya di Kecamatan Maja untuk menyiram lahan yang luas,” ucap Hadi. (San/Red)