Beranda Peristiwa Kepsek SMAN 1 Cimarga dan Siswa yang Ditampar Sepakat Berdamai

Kepsek SMAN 1 Cimarga dan Siswa yang Ditampar Sepakat Berdamai

Kepsek SAMN 1 Cimarga Dini Fitria saling memaafkan dengan Indra siswa yang ditampar karena ketahuan merokok. (istimewa)

SERANG – Kepala SMAN 1 Cimarga dan Indra, siswa yang ditampar karena ketahuan merokok di lingkungan sekolah, Rabu (15/10/2025), akhirnya berdamai.
Perdamaian tersebut difasilitasi oleh Gubernur Banten, Andra Soni, di ruang kerja Gubernur di KP3B, Curug, Kota Serang.

Usai perdamaian, Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitri, mengaku berterima kasih kepada Gubernur Banten dan Sekda Provinsi Banten, Dede Apriandhi Hartawan, yang telah memfasilitasi pertemuan tersebut.

“Ini semua fenomena yang Allah hadirkan. Ada sebab pasti ada akibat. Mari kita bangun negara kita dengan kedamaian. Ini adalah dukungan yang mengangkat marwah guru,” kata Dini.

Dini mengaku, tindakan yang dilakukan adalah murni sebuah kelalaian, tanpa ada maksud untuk menzolimi siswa.

“Ada tindakan guru yang tidak mungkin untuk menzolimi siswanya. Saya memahami betapa beban di pundak guru sangat luar biasa. Karena hasil mendidik (siswa) tidak instan, mungkin yang kita didik hasilnya baru bisa dipetik 5 hingga 10 tahun ke depan,” ucapnya.

“Apalagi risikonya berat, berhadapan dengan hukum. Tapi saya kembali berterima kasih, karena polemik ini tidak berlarut-larut, dan apa yang terjadi harus kita selesaikan,” tambahnya.

Sementara itu, Indra, siswa SMAN 1 Cimarga, juga mengakui kesalahan yang telah dilakukannya.

“Saya hilaf atas kesalahan yang saya perbuat, dan ternyata fatal. Ibu (Kepsek SMAN 1 Cimarga) juga sudah memaafkan saya yang telah berbuat kesalahan fatal,” katanya.

Ia juga berharap kejadian serupa tidak akan terulang lagi di kemudian hari. “Saya berharap tidak ada lagi kejadian seperti yang saya alami,” ucapnya.

Terkait aksi mogok belajar siswa SMAN 1 Cimarga, Indra mengaku tidak mempengaruhi seluruh siswa. Bahkan, ia mengaku kini mengajak teman-temannya untuk kembali bersekolah.

Baca Juga :  Rumah dan Panglong di Bojonegara Hangus Terbakar

“Itu (mogok belajar) tidak berkaitan dengan saya. Itu keputusan siswa sendiri. Malah saya mengajak mereka untuk kembali ke sekolah,” katanya.

Penulis: Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah