KAB. SERANG – Kepala Puskesmas Pontang, Bahrum Rangkuti, mengaku pelayanan di fasilitas kesehatan yang dirinya pimpin telah berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Ia pun membantah tudingan bahwa pasien diarahkan ke klinik miliknya, ketika laboratorium puskesmas sudah tutup.
“Di depan ruangan saya sudah ada maklumat pelayanan yang bisa dibaca semua orang. Termasuk jadwal pendaftaran dan laboratorium,” kata Bahrum kepada BantenNews.co.id, Kamis (14/8/2025).
Bahrum menjelaskan, layanan laboratorium berfungsi sebagai penunjang diagnosis dokter. Jika pasien datang dengan kondisi tertentu, seperti kejang atau demam tinggi, penanganan awal dilakukan sesuai SOP.
Kata Bahrum, pemeriksaan laboratorium bisa dilakukan keesokan harinya jika jam layanan sudah berakhir.
“Kalau pasien ingin layanan lebih cepat, bisa minta cek laboratorium. Tapi operasional laboratorium kami hanya sampai jam dua siang. Kalau mau menunggu besok, silakan. Kalau ingin cepat, kami beri informasi klinik lain yang buka, meskipun salah satunya milik saya. Tidak ada paksaan,” ujarnya.
Bahrum mengklaim, pihaknya tidak memaksa atau mengarahkan pasien ke tempat tertentu.
“Insya Allah tidak. Kadang ada pasien yang ingin tahu penyebab sakitnya segera, atau atas instruksi dokter. Kalau begitu, ya kami arahkan, tapi tanpa paksaan,” katanya.
Dengan demikian, Bahrum berharap masyarakat memahami keterbatasan sumber daya manusia, peralatan, dan obat-obatan yang ada di puskesmas.
“Kami melayani sesuai prosedur yang ditetapkan. Harapan saya, kalau ada sarana atau tenaga yang kurang, sampaikan, supaya ada titik temu. Pelayanan itu ukurannya kepuasan, tapi kami bukan alat pemuas. Kami ingin masyarakat tetap memantau dan percaya pada kami,” tuturnya
Perlu diketahui sebelumnya, seorang sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut layanan laboratorium Puskesmas Pontang hanya beroperasi sampai siang.
Bahkan, kata sumber, ia menyebut terdapat arahan kepada pasien untuk menyambangi salahsatu klinik ketika jam orpasional laboratorium telah habis.
“Pagi sampai jam 12. Kalau ada pasien mau rawat inap malam hari, perawat bilang harus izin dulu. Kadang ada yang diarahkan ke klinik dokter Bahrum,” pungkasnya.
Penulis : Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd