CILEGON – Akhir penyampain pembacaan naskah tanggapan Walikota Cilegon, Helldy Agustian atas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap RAPBD Tahun Anggaran 2023 pada Selasa (11/10/2022) ini ditutup dengan interupsi wakil rakyat.
Rahmatulloh, Anggota DPRD Cilegon yang melayangkan interupsinya mengaku sangat menyesalkan atas ketidakhadiran seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam paripurna dengan salah satu agenda penting tersebut.
“Saya sampaikan kepada pimpinan dan mengimbau Walikota bahwa pentingnya paripurna hari ini seharusnya dihadiri oleh seluruh Kepala OPD yang hari ini bisa dihitung jumlahnya,” ujar Rahmatulloh.
Ia mendesak adanya upaya konkret dari Walikota agar dapat memberikan perhatian serius menyangkut komitmen kinerja aparatur dalam mencermati program kerja daerah ke depan yang telah dipaparkan Walikota.
“Kalau hanya menghadiri MTQ di Banjarmasin saya kira cukup satu dua orang. Tapi (agenda paripurna) ini penting, karena Raperda RAPBD 2023 harus bisa mengejawantahkan rencana kerja pemerintah daerah. Ini perlu dievaluasi. Dan saya meminta pimpinan DPRD, jika perlu rapat gabungan anggaran APBD 2023 untuk ditunda atau disesuaikan sebelum Kepala OPD meminta maaf atas ketidakhadiran mereka, ini wajib karena ini adalah kebiasaan yang sering mereka lakukan,” tegasnya.
Kepala OPD yang hadir dalam paripuna itu terpantau berjumlah hitungan jari. Wakil Ketua I DPRD Cilegon, Hasbi Sidik yang mempimpin rapat paripurna pun segera mengapresiasi pendapat tersebut dan meminta Walikota untuk segera menanggapinya.
“Ini menjadi masukan bagi kami semua. Tapi yang pertama Pak Sekwan (Sekretaris DPRD) tolong agenda (paripurna) setiap bulannya diberikan ke eselon dua, ini menjadi penting agar kesannya tidak dadakan. Nanti kita rapatkan sehingga agenda itu bisa kelihatan paripurnanya kapan,” kata Helldy.
(dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
