Beranda Kesehatan Kenali Penyakit Jantung dan Pencegahannya di Video Mahasiswa UI Ini  

Kenali Penyakit Jantung dan Pencegahannya di Video Mahasiswa UI Ini  

Penyakit jantung atau kardiovaskular (CVD) ternyata jadi salah satu penyebab kematian global

JAKARTA – Penyakit jantung atau kardiovaskular (CVD) ternyata jadi salah satu penyebab kematian global. Sudah ada 17,9 juta kematian atau setara dengan 330 tahun life lost akibat penyakit ini. Akibatnya, ada penurunan kualitas hidup disebabkan penyakit jantung.

Fakultas Keperawatan Universitas Indonesia (UI) yang terdiri dari guru besar, tim dosen dan mahasiswanya mengembangkan sebuah program pencegahan penjakit jantung berbasis video. Video edukasi audiovisual berjudul ‘3 Yes-2 No’ berisi pemberian pemahaman berbasis tiga faktor yang harus ditingkatkan yaitu diet, aktivitas fisik dan pembatasan asupan garam.

“Sedangkan dua faktor yang harus dihindari adalah merokok dan stress,” kata Guru Besar Fakultas Ilmu Keperawatan UI Prof Elly Nurachman, Jakarta, Minggu (29/8/2021).

Selain pencegahan, video yang dibuat agar pasien yang pernah terdiagnosa penyakit jantung jangan sampai kembali dirawat. Ini adalah bentuk pengabdian dosen dan mahasiswa S2 spesialis keperawatan UI antara lain Ismail Fahmi, Musaddad Kamal, dan Hermin Esti Dianingtyas.

Video yang dibuat juga disampaikan ke pasien dan keluarganya yang dirawat di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta. Prof Elly juga mengatakan bahwa pengendalian diet dengan makanan rendah kolesterol, aktivitas fisik 30 menit dan pembatasan konsumsi garam bisa mencegah penyakit jantung.

“Tentunya ditambah dengan berhenti merokok dan menghindari stres adalah juga kunci mencegah penyakit jantung,” jelasnya.

Lebih lanjut, bahwa aktivitas fisik juga bisa menurunkan risiko kambuhnya penyakit jantung. Langkah ini menyebabkan perlambatan pada proses pembentukan pengerasan dinding pembuluh darah arteri atau arteriosclerosis.

Sedangkan diet rendah kolesterol berperan mencegah penyakit jantung di mana karena adanya penurunan high density lipoproteins atau lemak tak jenuh dan indeks massa tubuh memiliki peranan dalam faktor risiko jantung koroner.

“Kemudian merokok dianggap faktor risiko utama yang bisa menyebabkan pengerasan dinding pembuluh darah dan kematian jantung mendadak. Merokok selama 7 tahun bisa meningkatkan risiko lebih besar daripada yang tidak merokok,” jelasnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini