Beranda Uncategorized Kenali Cara Untuk Mendeteksi Kanker Payudara

Kenali Cara Untuk Mendeteksi Kanker Payudara

Ilustrasi - foto istimewa

Kanker payudara menjadi suatu hal yang menakutkan bagi setiap wanita. Untuk mendeteksi tubuh mengidap kanker payudara atau tidak bisa melalui dua cara yakni deteksi mandiri dengan tekni ‘SADARI’ dan deteksi secara medis melalui rangkaian tes laboratorium.

Kedua metode tersebut sangat penting untuk dilakukan, agar keberadaan sel kanker bisa diketahui dan ditangani lebih cepat.

1. Untuk mendeteksi mandiri dengan menggunakan teknik ‘SADARI’, bisa dengan langkah-langkah berikut:

– Atur posisi, dianjurkan dilakukan sambil berbaring untuk melakukan palpasi.

– Langkah kedua yaitu persiapan. Letakkan tangan kanan di atas kepala. Berbaring telentang dan angkat lengan sehingga jaringan payudara dapat melebar ke dinding dada agar mencapai ketipisan yang optimal.

– Gunakan tiga jari (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) tangan kiri. Lakukan gerakan kecil dan memutar pada payudara sebelah kanan. Lakukan gerakan sambil bergerak ke atas dan ke bawah payudara dari tulang rusuk ke tulang selangka, dan ketiak ke sternum.

– Saat memijat, ubah tekanan pada setiap tempat untuk memeriksa kedalaman jaringan yang berbeda. Gunakan tekanan ringan pada permukaan, tekanan sedang pada daerah yang lebih dalam (sekitar ¼ hingga ½ inci lebih dalam), serta tekanan yang lebih besar untuk daerah dada dan tulang rusuk. Ulangi gerakan ini pada payudara yang lain. Jika menemukan benjolan, bengkak, atau perubahan bentuk payudara apapun harus segera diperiksakan ke dokter.

– Berdiri di depan cermin dan tekan kuat pinggul, sedangkan tumit berada di telapak tangan. Gerakan ini bertujuan untuk mengencangkan otot-otot dada agar kelainan pada payudara semakin mudah terlihat. Lihatlah perubahan kulit atau puting, termasuk bentuk, kontur, ukuran, warna, atau tekstur kulit (seperti sisik, luka, ruam, cekungan, atau kerutan pada kulit). Angkat setiap lengan sedikit demi sedikit agar memudahkan untuk merasakan ada atau tidaknya benjolan kelenjar getah bening di daerah ketiak.

2. Pada kasus kanker payudara, biasanya juga memerlukan pemeriksaan medis lebih lanjut. Berikut beberapa tes laboratorium yang dapat dilakukan untuk deteksi kanker payudara:

Mammografi

Mammografi adalah metode pemeriksaan payudara dengan menggunakan sinar-X dosis rendah. Dalam pemeriksaan, payudara akan ditekan oleh dua plat untuk meratakan dan menyebarkan jaringan payudara.

Prosedur ini mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, namun sangat penting untuk menghasilkan gambar mammogram yang bagus dan dapat dibaca.

USG Payudara

USG payudara adalah pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara. Pada USG dapat membedakan benjolan berupa tumor padat atau kista. USG payudara juga digunakan untuk mengevaluasi masalah payudara yang tampak pada mammogram dan lebih direkomendasikan pada wanita muda yaitu di bawah usia 30 tahun.

MRI

MRI atau Magnetic Resonance Imaging merupakan alat deteksi kanker yang lebih sensitif dari mammografi, tetapi MRI memiliki nilai positif palsu yang lebih tinggi. Maksudnya, sering muncul gambaran kelainan payudara yang ternyata bukan kanker.

PET Scan

PET Scan merupakan metode pemeriksaan terbaru yang dapat menggambarkan anatomi dan metabolisme sel kanker. Caranya dengan penyuntikan zat kontras lewat vena yang akan diserap oleh sel kanker. Derajat penyerapan zat kontras oleh sel kanker dapat menggambarkan derajat histologis dan potensi agresivitas tumor.

Biopsi

Metode ini merupakan pemeriksaan dengan mengambil sampel jaringan pada payudara untuk kemudian dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya sel kanker. Ada 3 macam biopsi yang bisa dilakukan, yakni biopsi dengan jarum halus atau disebut Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB), biopsi dengan membuat irisan kecil di kulit payudara dan mengambil sedikit jaringan tumor atau Core Biopsi, dan biopsi dengan melakukan bedah atau Biopsi Bedah.

Jika sobat BantenNews.co.id mengalami benjolan atau gejala kanker payudara lainnya, segera periksakan diri ke dokter di rumah sakit. Deteksi dini kanker payudara dapat membantu pengobatan yang lebih intensif. (Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini