Beranda Peristiwa Kenalan dengan Badak Jawa yang Tersisa di Ujung Kulon Pandeglang

Kenalan dengan Badak Jawa yang Tersisa di Ujung Kulon Pandeglang

Badak Jawa di Ujung Kulon Pandeglang - foto istimewa

PANDEGLANG – Provinsi Banten memiliki hewan yang sangat langka dan dilindungi. Ya dia adalah Badak Jawa yang ada di Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang. Badak Jawa merupakan salahsatu satwa yang dilindungi dan mendapatkan perhatian dunia – Status the International Union for Conservation of Nature (IUCN) yaitu: critically endangered atau terancam punah.

Melansir instagram @btn_ujungkulon, Badak Jawa mempunyai nama ilmiah ‘Rhinoceros sondaicus’ yang diambil dari bahasa Yunani, ‘rhino’ yang berarti hidung dan ‘ceros’ yang berarti cula. Adapun istilah ‘sondaicus’ berasal dari bahasa Sunda. Pada masa lalu, badak ini tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, mulai dari Jawa hingga Sumatera. Akibat gangguan habitat, kini individu yang viabel hanya tersisa di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon dinilai stabil. Berikut ini terdapat sejumlah fakta yang menyebabkan populasi Badak Jawa masih bertahan pada habitat aslinya:

Waktu perkembangbiakan yang lambat.
Jumlah Badak Jawa yang tersisa hingga saat ini diperkirakan sekitar 75 ekor berdasarkan hasil video trap. Badak Jawa mempunyai tingkat reproduksi yang lambat. Badak betina hanya akan melahirkan satu dalam interval 4 – 5 tahun, setelah mengalami kehamilan selama 15 – 16 bulan.

Kulit dan Cula

Kulit Badak Jawa tampak keras karena tersusun dari sel-sel yang keras dan berguna sebagai perlindungan diri. Badak Jawa hanya mempunyai satu cula yang mengandung keratin. Sejauh ini, cula Badak Jawa tidak berkhasiat karena zat pembentuknya mirip seperti kuku dan rambut.

Tidak mempunyai predator

Sejatinya, Badak Jawa tidak mempunyai predator alami. Badak Jawa hidup secara soliter sehingga saat terjadi gangguan, naluri individu akan mengarahkannya untuk menyerang balik.

Pemakan tumbuhan yang bergetah

Badak Jawa memakan berbagai macam tumbuhan bergetah mulai dari tunas, ranting, dedaunan muda, hingga buah. Perilaku inilah yang menggolongkan badak jawa sebagai satwa jenis browser. Setiap harinya, Badak Jawa membutuhkan 50 kg pakan hijauan.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini