PANDEGLANG – Hasil uji lapangan yang dilakukan Inspektur Jenderal (Irjen) Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial (Kemensos), Pramudya Surya Dharma meminta Pemkab Pandeglang segera membuat data usulan pengganti untuk BST tahap I yang tidak tersalurkan.
“Hasil yang diperoleh dari turun langsung ke lapangan untuk BST tahap I melalui PT. Pos yang tidak tersalurkan kurang lebih 7.443 dari total penerima 84.558,” Irjen Pemberdayaan dan PFM Kemensos, Pramudya Surya Dharma saat bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo, Kamis (26/6/2020) lalu.
Beberapa faktor yang menyebabkan tidak tersalurkannya BST tahap I di antaranya tidak layak, keluarga tidak ditemukan atau pindah, penerima meninggal atau tidak ada, dan mendapatkan bansos lain.
“Karena alasan itulah BST yang melalui PT. Pos tahap pertama sudah tidak dapat dicairkan, agar dibuat data pergantian agar kuota itu terpenuhi,” katanya melalui siaran tertulis.
Bupati Pandeglang Irna Narulita mengucapkan terimakasih kepada pihak Kemensos khususnya Irjen Bidang Dayasos dan PFM yang telah turun ke lapangan, melakukan pengecekan untuk penyaluran BST.
“Terimakasih bapak Irjen turun langsung ke lapangan, kami mohon saran dan masukan, sehingga program ini tidak tercederai. Mohon koreksinya seperti apa, insya Allah akan kami perbaiki,” ungkap Irna.
Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang, Nuriyah mengatakan pihaknya segera menyampaikan pergantian data yang diperoleh dari Kecamatan.
“Saat BST tahap satu tidak dapat disalurkan tentu akan ada kriteria alasannya, biasanya kecamatan memberikan laporan penghapusan sekaligus dengan data penggantinya,” pungkasnya.
(Red)