Beranda Pemerintahan Kemenpan RB : Manajemen Kinerja OPD Cilegon Merosot, Disalip Lebak

Kemenpan RB : Manajemen Kinerja OPD Cilegon Merosot, Disalip Lebak

Suasana Acara Pengarahan Peningkatan Penilaian Laporan Kinerja Pemkot Cilegon 2018 yang dilaksanakan di Aula Inspektorat Cilegon, Kamis (14/2/2019)

CILEGON – Manajemen kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Cilegon menurun drastis. Bahkan saat ini pemerintah setempat tersalip oleh Pemkab Lebak dan Serang. Padahal empat tahun lalu manajemen kinerja Pemkot Cilegon merupakan tertinggi di Provinsi Banten.

Demikian terungkap saat Pengarahan Peningkatan Penilaian Laporan Kinerja Pemkot Cilegon 2018 yang dilaksanakan di Aula Inspektorat Cilegon, Kamis (14/2/2019). Hadir dalam agenda tersebut Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi, Sekda, Sari Suryati dan seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Cilegon.

Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Ronald Andreas Annas mengatakan menurunnya manajemen kinerja Pemkot Cilegon ada faktor yang mempengaruhi, salah satunya yakni terkait penangkapan eks Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan suap Transmart Cilegon.

“Memang ada faktor ya, sekarang kan di Cilegon hanya ada satu kepala daerah dan dipegang Plt, tidak ada walikota dan wakil walikota, jadi sekarang itu kan sendirian. Jadi memang kasus kemarin itu cukup mempengaruhi. Itu sedikit mengganggu kinerja di Pemkot Cilegon. Namun begitu tidak menjadi alasan mendasar karena seharusnya kepala OPD bisa mengeksplore manajemen kinerjanya,” ujar Deputi ditemui usai acara.

Dia menyatakan bahwa saat ini manajemen kinerja Pemkot Cilegon bernilai B. Ini cukup jauh tertinggal dengan Pemkab Serang dan Pemkab Lebak yang mempunyai nilai BB. “Padahal Pemkot Cilegon itu empat tahun lalu adalah yang tertinggi di Provinsi Banten. Sekarang justru tersalip Pemkab Lebak dan Serang loh, tadinya di bawah Cilegon, tapi sekarang di atas Cilegon. Ini memang ada komitmen gila-gilaan dari Bupati Lebak, Iti Octavia Jaya Baya dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, mereka nongkrongin OPD,” ucapnya.

Sebab itu pihaknya menekankan kepada para OPD agar ada langkah konkret dan akselerasi untuk meningkatkan manajemen kinerja Pemkot Cilegon.

“Jadi di era tingkat kesulitan yang lebih tinggi ini membutuhkan intensitas yang berbeda ketimbang yang kita raih empat tahun lalu. Teman-teman OPD harus bergerak cepat dalam hal memperbaiki manajemen kinerja dan memperbaiki kualitas kinerjanya,” terangnya.

Sementara itu Plt Walikota Cilegon, Edi Ariadi menyatakan bahwa pihaknya menekankan kepada para OPD agar kembali meningkatkan manajemen kinerja. Itu dilakukan supaya nilai Pemkot Cilegon kembali naik.

“Penilaian sementara ini memang kecil, kalau ingin naik ke BB lagi kepala OPD harus bisa memaparkan apa program ke depan. Saya minta saran dari Deputi tadi diikuti supaya manajemen kinerja kita lebih baik,” ucapnya. (Man/red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini