Beranda Bisnis Kemendag Cari Rumusan Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Kemendag Cari Rumusan Pemulihan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Irjen Kemendag RI, Sri Agustina berbincang dengan salah seorang pejabat - (Foto Mir/BantenNews.co.id)

SERANG – Kementerian Perdagangan (Kemendag) saat ini tengah merumuskan aktivitas perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Mewabahnya corona virus deseas 2019 (COVID-19) berdampak bukan hanya pada kehidupan sosial. Tapi juga berdampak pada sektor ekonomi.

Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendag RI, Sri Agustina mengungkapkan, pihaknya tengah merumuskan aktivitas perdagangan dalam rangka pemulihan ekonomi. Setidaknya terdapat tiga sektor perdagangan yang akan didorong yaitu pasar tradisional, pasar modern atau minimarket dan mall.

“Intinya kita dorong aktivitas perdagangan di pasar tradisional, minimarket dan mall dengan menggunakan protokol kesehatan yang tepat. Salah satunya dengan membatasi kunjungan, sirkulasi kunjungan,” kata Sri saat menemani kunjungan kerja (Kunker) Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (18/5/2020).

Lebih lanjut, kata Sri, penerapan protokol kesehatan di pasar-pasar dapat menjadi rumusan dalam mencegah penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok itu. “Akan kita terapkan juga dalam pemulihan kondisi ekonomi,” katanya.

Selain itu, lanjut Sri, Kemendag juga sejak awal April telah mengeluarkan imbauan terkait akses distribusi perdagangan yang dikecualikan dari hambatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau batasan dari pemerintah daerah setempat.

“Akses distribusi yang dikecualikan yaitu distribusi bahan pokok, kedua alat kesehatan dan ketiga pembatasan jam operasional di pasar-pasar di wilayah PSBB,” ujarnya.

Sebelumnya, Wamendag RI, Jerry Sambuaga mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan upaya-upaya agar aktivitas perdagangan dapat berjalan dengan baik sehingga roda perekonomian masyarakat terus berputar, tanpa mengesampingkan SOP kesehatan dan protokol pencegahan COVID-19.

“Kami berharap kepada pemerintah provinsi, kabupaten / kota tetap membuka pasar rakyat agar terus ada aktivitas perekonomian, tetapi protokolnya tetap berjalan, sesuai SOP kesehatan, harus disiplin,” ungkap Jerry.

Sebagai langkah nyata, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan memperioritaskan memberikan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Banten, yang juga menjadi kawasan penyanggah ibu kota DKI Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Kemendag memberikan bantuan dana sebesar Rp150 juta, APD hingga tanki air, antiseptik, wastafel dan sabun cair yang nantinya akan disebar disejumlah pasar di Provinsi Banten.

“Bukan hanya memberikan bantuan ini, tetapi kamu juga akan melakukan operasi pasar untuk pastikan harga, ketersedian dan distribusi lancar, paatikan pasar berjalan,” pungkasnya.

(Tra/Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini