LEBAK- Imbas dari musim kemarau yang berkepanjangan, beberapa penggilingan padi di wilayah Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, terancam gulung tikar.
Muhidin, salah seorang pemilik penggilingan padi di Malingping mengatakan, sudah hampir dua bulan kesulitan mendapatkan gabah dari petani. Meskipun ada gabah tapi harganya dua kali lipat dari harga biasanya.
“Musim kemarau saat ini adalah musim kemarau terparah. Pasalnya, pada musim kemarau kali ini penghasilannya benar-benar menurun drastis,” kata Muhidin, Sabtu (28/10/2023).
Ia mengungkapkan, untuk mesin penggilingan padi miliknya nyaris tidak beroperasi, gabah yang biasanya lancar dari petani kini sulit didapatkan akibat musim kemarau.
“Biasanya sebelum kemarau parah ini bisa meraup keuntungan yang sangat lumayan, kini justru minus. Untuk biaya pemeliharaan mesin penggilingan saja sudah pusing,” ujarnya.
Ia berharap, agar musim kemarau cepat berakhir, sehingga dirinya dan para petani bisa hidup sejahtera seperti sebelumnya.
“Mudah-mudahan musim kemarau bisa segera berlalu, pemilik penggilingan padi juga ingin pemerintah mengambil langkah konkret menstabilkan harga gabah,” ucapnya. (San/Red).
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
