KAB. TANGERANG – Keluarga Muhammad Subekan (23), pengemudi taksi online asal Mulya Asri II, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembunuhan yang menewaskan Subekan.

Jenazah korban sebelumnya ditemukan di bawah Jembatan Cimake, Desa Pancanegara, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, dalam kondisi tangan terikat tali ties dan terdapat bekas jeratan di leher.

Kakak korban, Muhammad Irvan (30), berharap aparat kepolisian bergerak cepat mengungkap pelaku dan motif kejahatan tersebut.

“Kami ingin pelaku diadili seadil-adilnya dan setimpal dengan apa yang dialami korban, yaitu hukuman mati,” ujar Irvan, Senin (1/12/2025).

Irvan mengaku tidak menyangka adik semata wayangnya itu harus meregang nyawa ketika sedang bekerja. Ia menyebut tidak ada firasat apapun saat terakhir korban berpamitan untuk mencari orderan pada malam kejadian.

“Biasanya mulai jam 7 setelah maghrib dia keluar cari orderan. Malam itu juga dia izin seperti biasa. Kebetulan kalau malam saya, ayah, dan ibu ada di rumah. Makanya pas dapat kabar itu kami kaget,” tuturnya.

Irvan juga menggambarkan sosok almarhum sebagai pribadi humoris, mudah bergaul, dan memiliki banyak teman sesama profesinya. Hal itu terlihat saat banyak rekan taksol datang melayat setelah pemakaman.

Korban disebut telah menjadi sopir taksi online selama lebih dari dua tahun. Sebelumnya ia sempat bekerja sebagai kurir ekspedisi sebelum akhirnya memutuskan mencicil mobil untuk bekerja sebagai pengemudi taksi online.

“Dia ada uang dari hasil kerja sebelumnya, ditambah iuran keluarga. Dipakai buat kredit mobil dan dia mulai jadi taksi online,” kata Irvan.

Penulis: Saepulloh
Editor: Usman Temposo