Beranda Peristiwa Keluarga Mahasiswi IPB Korban Kebakaran Laboratorium Ikhlaskan Korban

Keluarga Mahasiswi IPB Korban Kebakaran Laboratorium Ikhlaskan Korban

Karangan bunga di rumah duka korban. (Foto: Audindra/Bantennews.co.id)
Karangan bunga di rumah duka korban. (Foto: Audindra/Bantennews.co.id)

SERANG – Mahasiswi S2 IPB Laila Atika Sari menjadi korban kebakaran laboratorium saat dirinya tengah mengerjakan penelitian analisis lemak bahan pakan dengan metode soxhlet seorang diri pada Jumat (18/8/2023)

Mahasiswa S2 Ilmu Nutrisi tersebut meninggal karena mengalami luka bakar serius mencapai 67 persen. Mahasiswa lain yang berada di sekitar tempat kejadian sempat membantu memadamkan api dan langsung menolong Laila.

Kemudian Laila dilarikan menggunakan ambulans IPB ke RS Medika Dermaga, namun karena luka yang sangat serius menyebabkan Laila perlu dirujuk ke RSCM Jakarta namun naas nyawanya tidak dapat tertolong.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Perumahan Taman Ciruas Permai, Kota Serang, Banten tempat keluarga dari pihak almarhum ibunya tinggal. Kemudian jenazah dimakamkan pada Sabtu (19/8/2023) di TPU dekat perumahan tersebut.

Rizal selaku paman korban mengatakan jika pihak keluarga sudah ikhlas. Bahkan, pihak keluarga pun tidak melakukan desakan apapun kepada pihak IPB.

“Sudah ikhlas. Bahkan orang tuanya sudah terima dengan Ikhlas. Kita mah pengennya nggak ada tuntutan, kita Ikhlas menerima, supaya hubungan dengan IPB baik,” kata Rizal saat ditemui Bantennews.co.id di rumah duka.

Menurut Rizal keluarga sangat merasa kehilangan akibat insiden tersebut. Mahasiswi asli Padang tersebut diketahui kerap mengunjungi dirinya dan keluarga ketika liburan tiba.

“Sering ke sini, kalau libur kebanyakan di sini. Terakhir Lebaran Idul Fitri kemarin,” kenang Rizal.

Wisudawan terbaik tahap III Tahun 2019/2020 tersebut juga diketahui pernah vakum kuliah karena merawat almarhum ibunya yang sakit di Padang. “Dia sempat vakum di rumah, ngurus orangtua dkarena lagi sakit. Di padang,” ujar Rizal.

Laila yang masih berstatus mahasiswi S2 Program Studi Ilmu Nutrisi tersebut dijadwalkan lulus pada April 2024. Sebelum meninggal dirinya sedang dalam upaya menyelesaika tesis S2-nya. (Mg-Audindra)