Beranda Hukum Keluarga Brimob Korban Penyerangan Tinombala asal Pandeglang Siapkan Prosesi Pemakaman

Keluarga Brimob Korban Penyerangan Tinombala asal Pandeglang Siapkan Prosesi Pemakaman

Anggota Polri mengangkat peti jenazah almarhum Bharatu Muhammad Saepul Muhdori. (Ist)

 

PANDEGLANG – Pihak keluarga almarhum Bharatu Muhamad Saepul Muhdori, anggota Satbrimob Sulteng yang tewas dalam Operasi Tinombala IV telah menerima kabar duka. Informasi tersebut langsung disampaikan oleh Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto yang bertakziah ke rumah korban di Kadu Hejo, Pandeglang, Banten.

“Sudah dapat kabar. Saya sedang di rumah duka. Pihak keluarga dan Polres Pandeglang serta jajaran tengah menunggu jenazah almarhum untuk dikebumikan hari ini,” kata Sofwan melalui sambungan telepon, Sabtu (14/12/2019).

Rencananya, kata Sofwan, jenazah korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban. Pihaknya sudah mempersiapkan prosesi pemakaman tersebut. Hingga saat ini jenazah korban tengah dalam perjalanan menuju Pandeglang, Banten.

Sebelumnya, anggota Brimob Sulawesi Tengah (Sulteng) atas nama Bharatu Muhamad Saepul Muhdori gugur saat menjalankan tugas operasi Tinombala IV pada Jumat (13/12/2019) sekitar pukul 12.30 WITA kemarin.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi. Bahwa pada Jumat 13 Desember 2019, sekitar 12.30 WITA setelah sholat Jumat di mushola Desa. Salubanga, Sausu Kabupaten Parigi Mautong, tepatnya sekitar 50 meter dari Pos Sekat Alfa 16, lima orang kelompok DPO MIT Poso menyerang anggota dan warga yang selesai salat Jumat.

“Setelah menyerang, lima orang Pok DPO MIT Poso berpencar dengan berlari masing-masing tiga orang ke arah SD Salubanga dan dua Orang ke arah belakang mushola,” kata Kabid Humas Polda Banten, Sabtu (14/12/2019).

Selanjutnya, beberapa menit kemudian  terjadi kembali penyerangan dengan menembak ke arah Pos Sekat Alfa 16 dan sempat menyandra warga serta anggota pos sekat yang pulang dari sholat Jumat namun anggota pos sekat sempat melarikan diri.

Sekitar pukul 13.30 Wita satu regu dari pasukan kejar yang di pimpin oleh Danki Kejar Ipda Richar telah menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan dikarenakan Pos Sekat Salubanga saat ini terus memanggil untuk meminta bantuan melalui HT.

Diketahui korban merupakan warga Kampung Nagrog RT 01, RW 01, Desa Bayumundu, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.

Diketahui Operasi Tinombala bertujuan untuk menangkap kelompok teroris Santoso. Operasi Tinombala dimulai pada tanggal 10 Januari 2016 dan merupakan kelanjutan dari Operasi Camar Maleo IV. Operasi ini melibatkan sekitar 2.000 personel. Operasi Tinombala pada awalnya dijadwalkan selesai pada tanggal 9 Maret 2016, tetapi operasi ini kemudian diperpanjang selama enam bulan. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini