LEBAK – Warga Kampung Margaluyu, Desa Paja, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, harus antre mengambil air dari sumur resapan yang ada di Sungai Cilutung. Air sungai saat ini sudah mengering. Hampir tiga bulan lebih warga mengambil air dari sumur tersebut, karena sumur yang ada di rumah mereka kering akibat kemarau.
Dengan menggunakan ember kecil yang dikaitkan pada sebatang bambu warga mengambil air sumur. Hal ini warga lakukan karena dasar sumur yang lumayan dalam. Banyaknya warga yang mengambil air, sumurpun cepat mengering, sehingga warga harus rela antre sampai sumur kembali terisi air.
Ahmad Yani, salah satu warga mengatakan, hampir suluruh warga mengambil air sumur itu “Setiap kemarau warga mengambi air ke sumur itu,” katanya, kepada BantenNew.co.id, Kamis (8/8/2019).
Menurut Ahmad Yani, sumur tersebut merupakan sumur resapan yang sengaja dibuat oleh warga dan biasanya dipergunakan saat kemarau. Jika sungai dalam kondisi normal sumur akan tertutupi oleh pasir dan air karena letak sumur yang berada di tengah-tengah sungai.
“Kalau sungai normal, sumur akan tertutup pasir dan lumpur, warga akan kembali menggali sumur tersebut apabila kesulitan air,” katanya.
Sementara itu warga lainya Iroh mengatakan, warga sangat kesulitan air bersih terutama untuk memasak dan minum karena air sumur cepat habis dan terkadang tercium aroma sabun dan lumpur.
Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah daerah terkait kesultan air bersih. Warga pun berharap pemerintah daerah dapat segera memberikan bantuan air bersih. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
