LEBAK – Dampak fenomena El-Nino berupa kekeringan mulai dirasakan oleh masyarakat di Desa Selareja, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten. Warga terpaksa berjalan kaki sejauh 1 kilometer untuk mengambil air bersih kebutuhan sehari-hari.
Popong, salah seorang warga Selaraja mengatakan, jika kekeringan di Desa Selaraja ini sudah terjadi sekitar dua pekan yang lalu.
“Kekeringan sih sudah dua minggu, tapi untuk kesulitan air bersihnya baru satu minggu. Bahkan untuk saat ini saya harus mengambil air bersih cukup jauh, karena sumur yang ada di rumah sudah kering,” kata Popong, Sabtu (5/8/2023).
Ia mengungkapkan, jika kekeringan ini hampir setiap tahun terjadi di Desa Selaraja. Bahkan, sumber air yang berada di rumah warga kering dan keruh sehingga tidak laik dikonsumsi.
“Jadi hampir dua mingguan gak ada air, jadi karena halodo (kekeringan) di sini, gak ada hujan, jadinya gak ada air,” ujarnya.
Ia berharap, agar Pemerintahan Kabupaten Lebak melalui dinas atau badan terkait untuk segera memberikan bantuan air bersih kepada warga yang berada di Desa Selaraja. Hal itu supaya warga tidak harus mencari air bersih dengan jarak yang jauh.
“Semoga saja bantuan air bersih bisa segera disalurkan kepada warga Selaraja,” ucapnya.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak sudah memetakan 16 kecamatan di Lebak yang rawan kekeringan, termasuk Kecamatan Warunggunung. (San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
